PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Imunisasi polio memiliki arti penting sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
"Imunisasi polio merupakan upaya preventif yang sangat besar manfaatnya guna mencegah morbiditas, mortalitas, dan disabilitas yang disebabkan oleh penyakit polio," kata Pj Wali Kota Palembang, Dr A Damenta Mag rer Publ CGCAE di sela-sela vaksinasi polio dalam rangka Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024 di Puskesmas Merdeka, kemarin (23/7).
Dikatakan, penyakit polio dikenal sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan kelumpuhan permanen. Jika tidak segera dihentikan, dikhawatirkan penyebaran penyakitnya berpotensi meluas dan penyebarannya hanya bisa dicegah dengan cara imunisasi.
"Tujuan pencanangan PIN Polio ini untuk mencegah dan memberantas virus penyakit polio di Kota Palembang agar tidak meluas. Ini juga komitmen global dari organisasi kesehatan dunia (WHO)," ujarnya. Pemberian vaksin polio gratis melalui puskesmas yang ada di Kota Palembang dan posko kesehatan yang ditunjuk.
Kegiatan vaksinasi ini akan berlangsung selama 6 hari ke depan dengan 2 kali pemberian imunisasi. Pelaksanaannya tak hanya di Puskesmas Merdeka, juga menyebar di 18 kecamatan yang ada di Palembang. Saat ini status Palembang zero polio. “Namun pencanangan PIN Polio ini tetap penting untuk antisipasi," terangnya.
BACA JUGA:Muba Gelar PIN Polio Serentak: Cegah KLB dengan Imunisasi 96 Ribu Anak, Ini Kata Pj Bupati!
BACA JUGA:Gerakan Sweeping Posyandu: Strategi OKI Capai Bebas Polio 95%
Pihaknya mengejar target imunisasi polio 236 ribu anak-anak yang harus tuntas, karena itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang membuka pelayanan di 2071 Pos PIN serta 42 puskesmas. "Kita imbau seluruh masyarakat yang punya balita dengan kesadaran untuk datang ke pos- pos yang sudah ditentukan sesuai jadwal yang ada," bebernya.
PJ Wali Kota menegaskan pemerintah siap mengadvokasi, mengimbau, dan mengedukasi pentingnya pin polio. "Semoga 0 kasus polio di Palembang tetap dipertahankan, makanya pin polio harus kita dukung bersama," tutupnya
Kepala Dinkes Kota Palembang, dr Hj Fenty Aprina MKes mengatakan polio merupakan penyakit yang disebabkan virus dan dapat berujung pada kelumpuhan. "Vaksin ini diberikan pada anak usia 0-7 tahun untuk 236 ribu anak di Palembang," ujarnya. Di Palembang dan Sumsel sejauh ini tidak ditemukan kasus polio. Meski begitu pemberian vaksin polio dalam rangka PIN tetap dilaksanakan guna mencegahnya.
"Penyakit Polio tak bisa disembuhkan tapi bisa dicegah dengan vaksin. Ayo para orang tua yang memiliki anak-anak usia 0-7 tahun untuk bisa memberikan vaksin polio dengan mengajaknya ke puskesmas atau tempat-tempat yang menyediakan vaksin polio," bebernya.
BACA JUGA:Sukseskan Pekan Imunisasi Nasional Polio, Ini Kata Pj Wali Kota Prabumulih
BACA JUGA:JCH Bawa Sertifikat Vaksinasi Covid, Tetap Wajib Suntik Meningitis dan Polio
Menurutnya vaksin polio aman karena sudah diujicobakan dan tak perlu khawatir vaksin ini. "Bagi anak yang sudah pernah menerima vaksin polio saat balita juga tidak masalah kembali diberi vaksin. Vaksin polio tidak sakit sebab bukan disuntik hanya diteteskan saja melalui mulut dan cukup satu tetes setiap anak," jelasnya.
PIN polio bukan cuma digelar di puskesmas, juga akan jemput bola ke PAUD, sekolah, atau door to door ke rumah-rumah. "Mari sukseskan PIN Polio agar masa depan anak-anak bebas dari kelumpuhan," lanjutnya. Polio biasanya menyerang anak usia 0-15 tahun yang tidak memiliki gejala atau ciri awal dan tidak bisa dideteksi sebelumnya. Namun penyakit ini baru bisa diketahui setelah ada gejala lumpuh. Tangan atau kaki akan bengkong atau tidak lurus dan mengurangi produktivitas masa depan anak.