PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Bank Sumsel Babel kembali menunjukkan kinerja positif pada akhir triwulan ke-2 tahun 2024. Pencapaian ini tercermin dari berbagai indikator keuangan yang tetap kuat dan stabil.
Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin mengungkapkan pencapaian kinerja positif ini merupakan hasil dari strategi bisnis yang tepat dan kerja keras seluruh karyawan serta dukungan penuh seluruh stakeholder.
"Kami terus berkomitmen memberikan layanan terbaik dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Sumsel Babel," ujarnya, kemarin. Ke depan, Bank Sumsel Babel akan terus berupaya meningkatkan kinerja dengan tetap fokus pada pengembangan produk dan layanan yang inovatif serta penguatan digitalisasi perbankan guna memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin dinamis.
Tercatat hingga 30 Juni 2024, total aset Bank Sumsel Babel tumbuh 7,99 persen (yoy) dengan realisasi Rp37,8 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp27,1 triliun. “Peningkatan ini menunjukkan adanya kepercayaan yang tinggi dari masyarakat terhadap institusi kami,” lanjut Achmad Syamsudin.
Dijelaskan, total penyaluran kredit juga mengalami pertumbuhan sebesar 5,29 persen (yoy) senilai Rp24 triliun. Dari hasil kegiatan operasional, Bank Sumsel Babel berhasil membukukan laba Rp393,4 miliar. Pertumbuhan laba ini menunjukkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan sumber daya dan pembiayaan.
BACA JUGA:BSB Syariah Ajak Mahasiswa Menabung Haji, Dimulai dari Sejak Dini
BACA JUGA:Pertarungan Hidup-Mati di Final Four Proliga 2024, Yuk Dukung Tim BSB Melaju ke Grand Final!
Bank Sumsel Babel terus menjaga rasio keuangan di tingkat yang sehat dan kompetitif. Meliputi Capital Adequacy Ratio (CAR) tercatat 21,25 persen, mencerminkan kekuatan permodalan bank yang stabil. Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di angka 88,73 persen menunjukkan efisiensi penyaluran dana yang optimal. Return on Assets (ROA) mencapai 2,14 persen, mencerminkan kemampuan bank menghasilkan laba dari aset yang dimiliki
Selanjutnya Return on Equity (ROE) tercatat 14,04 persen, menunjukkan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham. Bank Sumsel Babel juga mampu mengendalikan operasional dengan efisien dan kualitas aset dengan baik. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) berada di angka 78,14 persen, mengindikasikan efisiensi dalam operasional bank. Serta Non-Performing Loan (NPL) relatif terkendali dengan realisasi 2,84 persen, menunjukkan kualitas kredit yang terjaga dan manajemen risiko yang efektif.