Pelaku Pembunuhan Petani di Paiker Serahkan Diri, Keluarga Korban Minta Dihukum Setimpal, Ini Harapannya!

Selasa 16 Jul 2024 - 08:33 WIB
Reporter : Kemas A Rivai
Editor : Novis

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Masih ingat kasus pembunuhan sadis terhadap Juanda M Robi (35), seorang petani di Pasemah Air Keruh (Paiker) Kabupaten Empat Lawang (4L) awal Juni 2024 lalu ? 

Ternyata, kasus pembunuhan dipicu oleh tuduhan hilangnya senapan angin milik WH (35), pelaku pembunuhan sadis i j telah menyerahkan diri ke Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel beberapa waktu lalu.

Ini terungkap usai kakak korban Juanda yakni Rilan (48) dan istrinya, Mersi Lestaru (41) usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Unit 2 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel pada Senin (15/7/2024) sore.

"Betul, memang sudah menyerahkan diri kesini sebelum lebaran Idul Adha yang lalu," ungkap Rilan.

BACA JUGA:Kecubung: Manfaat dan Bahaya yang Harus Diketahui Sebelum Menggunakannya!

BACA JUGA:Daripada Mikir Kapan CPNS dan PPPK 2024 Dibuka, Lebih Baik Siapkan Hal Penting Ini!

Menurut Rilan, sebetulnya kasus pembunuhan yang terjadi pada Jum'at (7/6/2024) di salah satu warung bakso di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Paiker ini dilaporkan ke Polres 4L.

Ikhwal kabar pelaku telah menyerahkan diri itu menurut Rilan mereka terima dari salah seorang polisi Polres 4L yang menangani perkara ini.

"Kami meyakini kasus ini pembunuhan berencana karena seminggu sebelum kejadian sempat terjadi cekcok mulut antara adik saya dengan pelaku. Permasalahannya karena pelaku menuduh adik saya yang mengambil senapan angin miliknya yang yang diletakkan di dalam mobil pelaku," aku Mersi menimpali perkataan suaminya.

Untuk itu, Mersi berharap agar supaya pelaku mendapatkan hukuman setimpal dengan perbuatannya yakni hukuman mati.

BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan Gunung Tujuh: Danau Tertinggi di Asia Tenggara, Surga Tersembunyi di Sumatera

BACA JUGA:6 Fakta Menarik Gunung Kaba Bengkulu, Nomor 4 Disukai Para Pendaki

Dikatakannya, sebetulnya pihaknya telah mengetahui identitas pelaku yang pasca kejadian melakukan penusukan sempat menghilang. 

Mersi menduga pelaku menaruh dendam terhadap korban, perihal senjata  angin milik korban yang hilang dengan menuduh anak dari Juanda lah yang mengambil. 

"Seminggu sebelum kejadian itu, anak korban ini A(15) mengambil pasir di bendungan tanjung bengin yang kebetulan dilokasi penambangan pasir itu ada mobil pelaku., "ucapnya.

Kategori :