Kembangkan Batu Bara untuk Bahan Baku Baterai Li-ion, Pertama di Dunia, Sinergi Bukit Asam-BRIN

Senin 15 Jul 2024 - 22:06 WIB
Reporter : Rendi
Editor : Widi Sumeks

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Grup MIND ID bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memulai pilot project konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet untuk bahan baku baterai Lithium-ion (Li-ion). Konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet ini merupakan yang pertama di dunia. 

Artificial Graphite merupakan bahan utama pembuatan anoda. Adapun Anode Sheet adalah elektroda tempat terjadinya reaksi oksidasi (kutub positif), salah satu komponen penting untuk baterai Li-ion.

Hadir saat peluncuran perdana (soft launching) pilot project dari Artificial Graphite dan Anode Sheet di kawasan industri Tanjung Enim, Senin (15/7).

Antara lain Direktur Portofolio & Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arsal Ismail beserta jajaran Direksi PTBA, dan Direktur Pemanfaatan Riset & Inovasi pada Industri BRIN, Mulyadi Sinung Harjono.

BACA JUGA:Program Keberlanjutan PTBA Diganjar Award, Penghargaan Outstanding Community Development Campaign

BACA JUGA:PTBA Dukung Pemberdayaan Petani di Pagar Dewa

Dilo Seno Widagdo menyampaikan seluruh perusahaan di bawah Grup MIND ID senantiasa berkomitmen mengoptimalkan nilai tambah sumber daya mineral dan batu bara Indonesia, melalui mandat mengelola sumber daya dan cadangan strategis, melakukan hilirisasi, dan kepemimpinan pasar guna menjadi perusahaan kelas dunia.

Pilot project ini diharapkan dapat terus berlanjut hingga ke tahap komersial. Dia menekankan, keberlanjutan proyek ini sangat memerlukan dukungan dan kajian mendalam dari aspek keekonomiannya. 

"MIND ID memiliki fokus mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik. Karena itu, potensi ini harus didukung sepenuhnya oleh seluruh Grup MIND ID. Proyek ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya mendukung diversifikasi usaha PTBA, tetapi juga memperkuat posisi kita dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik di masa mendatang," kata Dilo.

Arsal Ismail mengatakan pengembangan batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet merupakan wujud komitmen PTBA dalam mendukung kebijakan Pemerintah untuk mendorong hilirisasi batu bara serta menjaga ketahanan energi nasional. 

BACA JUGA:Berdayakan Masyarakat Desa Embawang, Bukit Asam (PTBA) Dukung Budidaya Lebah Madu

BACA JUGA:Pulihkan Lingkungan, PTBA Gelar Green Mining, Tanami Pohon di Lahan Eks Tambang

"Bukit Asam ingin menghadirkan energi tanpa henti untuk negeri. Salah satu upaya yang kami lakukan yakni dengan mewujudkan industri batu bara dengan clean technology di Indonesia. Implementasi Anode Sheet berbahan baku batu bara ini merupakan yang pertama di dunia, sehingga dapat menjadi salah satu terobosan penting dalam hilirisasi batu bara. Pengembangan batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet juga akan mendukung kemajuan industri kendaraan listrik di dalam negeri," ujar Arsal.

Kebutuhan Artificial Graphite dan Anode Sheet akan semakin meningkat di masa mendatang, seiring dengan pertumbuhan industri kendaraan listrik. Tak hanya untuk industri kendaraan listrik, Artificial Graphite dan Anode Sheet juga dibutuhkan industri-industri lain seperti industri penyimpanan energi, elektronik hingga peralatan medis.

Hilirisasi tersebut sejalan dengan visi PTBA menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan, serta mendukung pencapaian target Net Zero Emission (karbon netral) pada 2060 atau sebelumnya.

Kategori :