Catat Karhutla 10 Daerah Januari-Juni 2024, Luas Lahan Terbakar di Sumsel 313, 5 Hektare

Minggu 14 Jul 2024 - 22:36 WIB
Reporter : Tim
Editor : Dede Sumeks

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Meski sesekali masih turun hujan, nyatanya sudah terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di 10 daerah di Sumsel. Akumulasi sejak Januari-Juni 2024, luas lahan yang terbakar 313,5 hektare.

Data itu diungkap Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera, Ferdian Kristianto.

BACA JUGA: Karhutla Mengancam, Anggaran Minim. Iqbal : Pendanaan Multisektor, Sumsel Di-Back Up Pusat

BACA JUGA:Siaga Karhutla, OKI Gelar Simulasi Penanggulangan Kebakaran Hutan

"Lahan yang terbakar itu di Banyuasin, Ogan Ilir, Prabumulih, Muara Enim, OKU, PALI, Muba, OKI, Muratara dan Musi Rawas," katanya, kemarin (14/7).

Dari 10 daerah itu, lahan terbakar yang paling luas dari 313,5 hektare itu berada di OKI, yakni 113,9 hektare. “Lahan mineral 7,5 hektare dan gambut 106,4 hektare," bebernya.

Selanjutnya, di PALI, lahan yang terbakar seluas 63,5 hektare. Rinciannya, lahan mineral 59,2 hektare dan lahan gambut 4,3 hektare. 

Ketiga terluas di Muba, 53,6 hektare. “Di Muba baru lahan mineral yang terbakar,” imbuh Ferdian. Secara keseluruhan, luasan lahan yant terbakar enam bulan ini belum seluas periode yang sama 2022 dan 2023.

Ferdian mengatakan, beberapa daerah sudah menaikkan status untuk mengantisipasi potensi karhutla. Mitigasi dampak karhutla juga sudah dilakukan.

"Prediksi BMKG puncak kemarau akan terjadi pada akhir Juli-Agustus mendatang. Jadi memang kita harus siap menangani karhutla dan dampaknya," pungkas dia.

Menurut catatan BPBD Sumsel, saat ini baru tiga daerah yang sudah menetapkan status siaga darurat karhutla. Yakni Muba, Banyuasin dan OKI. Kemudian Pemprov Sumsel.Sementara sembilan daerah rawan lain belum.

Dalam kondisi sekarang, titik panas (hotspot) mulai bermunculan. "Terdata dua titik api,"kata Kepala BPBD Banyuasin, Reza Agus Perdana melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, M Rhoma Dona.

Pertama,  di Dusun Setia Harapan Desa Sungai Rengit, Talang Kelapa dengan luas lahan yang terbakar 4 hektare.

Kedua, di Kecamatan Sumber Marga Telang dengan luas lahan terbakar sekitar 2 hektare. "Dua titik itu sudah berhasil dipadamkan, penyebabnya belum diketahui,” jelasnya. BPBD Banyuasin menyiagakan 7 posko di daerah rawan karhutla.

"Tiap posko terdiri dari personil TNI/Polri, Manggala Agni, masyarakat peduli api, TRC dan desa peduli api," bebernya. Personil yang ada di posko tersebut standby selama 24 jam, untuk memantau kondisi di lapangan serta juga membantu memadamkan api.

Kategori :