"Pencatatan rekor MURI minum kopi terbanyak serentak sebagai ajang promosi kopi dan ajang promosi wisata bagi Palembang," tegasnya.
Ketua Kadin Indonesia, Arsyad Rasyid bangga dengan capaian ini. Sekitar 26 persen produksi kopi nasional berasal dari Sumsel, menjadikan Sumsel penghasil kopi terbesar tahun 2023.
"Komoditi kopi Sumsel tak hanya terbukti berkontribusi besar dalam hal produksi nasional, juga penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan komoditas lokal," bebernya.
Makanya capaian hari ini menjadi momentum mempromosikan kopi Sumsel. "Secara khusus saya memberikan apresiasi kepada Kadin Sumsel, Pemprov Sumsel, dan pemkot Palembang dengan terselenggaranya kegiatan ini," tegasnya.
Sebagai mitra pemerintah, pihaknya berkomitmen mendorong kopi Sumsel naik kelas dengan membuka akses pembiayaan, digitalisasi, dan pasar melalui inklusif close loop model.
Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Anindya M Bakrie mengatakan, Indonesia menempati urutan ke empat produsen kopi terbesar di dunia setelah Brazil, Vietnam, dan Colombia.
"Sumsel sendiri berkontribusi lebih dari 1/4 nya terhadap produksi kopi Indonesia, jadi tidak salah kalau Sumsel harus merebut wibawa perkopian nasional, karena pusatnya memang ada di sini," bebernya. Kegiatan ini bukan hanya jadi ajang branding dan promosi saja tetapi juga untuk pelaku UMKM.
Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi menyampaikan kegiatan ini meningkatkan ekonomi Sumsel. Tak hanya dari segi pariwisata dan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui kopi
BACA JUGA:Membuka Akses Keuangan Pelosok Lewat EKI, OJK Usung Misi Kopi Sriwijaya Kembali Berjaya
BACA JUGA:Indonesia, Pemain Utama dalam Industri Kopi Global
. "Secara statistik kita merupakan penghasil kopi terbesar di Indonesia. Karena itu kita harus bangga kopi Sumsel mendunia," bebernya. Rekor MURI tak hanya kebanggaan masyarakat Sumsel juga Indonesia.
"Saya mengajak untuk terus mendukung dan mempromosikan kopi, pariwisata, dan budaya Sumsel," tukasnya. (tin/fad)