Sosialisme mendukung kepemilikan kolektif atas sumber daya ekonomi dan tujuannya adalah mengurangi kesenjangan sosial. Pemerintah terlibat aktif dalam ekonomi.
Contoh: Swedia memiliki sistem sosialisme yang kuat dengan pajak tinggi untuk menyediakan layanan publik, seperti kesehatan dan pendidikan, bagi semua warganya.
3. Ideologi Nasionalisme
Nasionalisme adalah ideologi yang menekankan identitas, kebangsaan, dan kepentingan suatu bangsa. Ini mendorong cinta dan dukungan yang kuat terhadap negara dan masyarakatnya.
Contoh: Pentingnya kedaulatan negara dan perlindungan kepentingan nasional dikedepankan. Misalnya, Revolusi Prancis dan Revolusi Amerika menggambarkan sentimen Nasionalisme yang kuat dalam menciptakan negara baru.
BACA JUGA:Ayo! Cek Arah Kiblat pada 15 dan 16 Juli 2024
BACA JUGA:Kejari Palembang Buka Lelang Barang Rampasan Negara Lagi, Ini Daftar Lengkapnya!
4. Ideologi Komunisme
Komunisme adalah sistem yang mengejar masyarakat tanpa kepemilikan pribadi dan dikelola oleh pemerintahan yang mengendalikan semua sumber daya. Kesetaraan absolut adalah tujuannya.
Contoh: Uni Soviet di bawah kepemimpinan Lenin dan Stalin, semua produksi dan distribusi diatur oleh negara, dan ada sedikit ruang bagi inisiatif individu dalam bisnis.
5. Ideologi Liberalisme
Liberalisme mempromosikan kebebasan individu, hak asasi manusia, dan campur tangan pemerintah yang terbatas dalam ekonomi.
Contoh: Amerika Serikat, pasar bebas mendominasi, dan individu memiliki kebebasan besar dalam memulai bisnis mereka sendiri dan menentukan harga produk mereka.
BACA JUGA:OJK Cabut Izin Usaha PT Akur Dana Abadi dan PT Semangat Gotong Royong
BACA JUGA:Akhir Pekan, Rupiah Berada di Level Rp16.190 per dolar AS
6. Ideologi Pancasila