Hanya Satu Prajurit Meninggal Sakit, Pangdam II Sriwijaya Sambut Kepulangan Satgas Perbatasan

Rabu 10 Jul 2024 - 20:20 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak 449 prajurit Yonif 200/BN Kodam II Sriwijaya pulang tugas berasal dari Papua. Mereka tiba di pelabuhan Boombaru, kemarin (10/7) pagi setelah menyelesaikan tugas sebagai Satgas Kewilayahan RI-Papua Nugini. Kepulangan mereka disambut langsung Pangdam II Sriwijaya Mayjen M Naudi Nurdika SIP MSi MTr (Han) dan keluarga para prajurit. 

Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Naudi Nurdika menjelaskan, para prajurit yang kembali ini selesai menjalankan tugas pengamanan perbatasan Papua dan Papua Nugini. "Mereka melaksanakan tugas kurang lebih 16 bulan. Semuanya kembali dalam keadaan sehat walafiat," jelasnya. 

Dalam menjaga perbatasan negara, banyak hal yang ditemukan para prajurit. Selain mencegah penyelundupan, juga membuat nyaman masyarakat di perbatasan itu. “Karena mereka melaksanakan tugas kewilayahan, mereka membantu belajar dan mengajar. Ada yang mengajar mengaji serta menjaga ketahanan pangan masyarakat setempat serta tugas sosial lainnya,” bebernya. 

Usai melaksanakan tugas, para prajurit akan melakukan konsolidasi dan kembali pada kesatuan masing-masing. Selama 1-2 minggu ke depan akan dilakukan pengecekan dan jika para prajurit ini tidak ada masalah, maka akan diberi kesempatan untuk cuti. 

BACA JUGA:Silaturahmi Pangdam II/Sriwijaya: Kolaborasi TNI dan Forkompinda, Sinergi untuk Indonesia Emas 2045

BACA JUGA: Pj Gubernur Sumsel dan Pangdam Langsung Bahas Karhutla, Silaturahmi Hari Pertama Bertugas

"Dari 450 personel, ada yang meninggal dunia akibat sakit, sudah dibawa pulang dan dimakamkan di Lampung. Sehingga total yang kembali sebanyak 449 orang," bebernya. 

Danyonif 200/BN, Letkol Inf Rahmat Saleh Siregar mengatakan karena tugas mereka adalah tugas kewilayahan, lebih pada kegiatan sosial. “Tugas kami sama halnya dengan tugas Kodim. Banyak memberikan bantuan selain mengamankan perbatasan," ungkapnya. 

 

Kategori :