KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kawanan gajah liar yang berada dari hutan Kecamatan Air Sugihan kembali memasuki lahan perkebunan penduduk Kecamatan Tulung Selapan, OKI.
Gajah liar itu mencari makan karena kawasan hutan konservasi hampir hilang. Marwi, warga mengaku, kawanan gajah ini keluar di Jalur 24, lahan tanaman pangan. Desa pinggiran mulai Jalur 23 Blok D Desa Jadi Mulya.
Lalu ke Jalur 25 Blok D Desa Srijaya Baru hingga sampai ke Jalur 27 Desa Banyubiru. "Gajah keluar tidak disangka-sangka. Kapan pun keluar baik siang maupun malam dan jika keluar sudah pasti merusak tanaman warga," terangnya, kemarin (10/7).
Dijelaskan Marwi, masalahnya hutan konservasi untuk satwa liar hampir tak ada. Memang informasinya ada hutan konservasi di dalam area hutan tanaman industri (HTI), anehnya masyarakat tidak tahu di mana hutan konservasi satwa liar.
BACA JUGA:Kawanan Gajah Liar rusak Kebun Warga, Terjadi di Desa Sinar Danau
BACA JUGA:37 Gajah Liar Masuk Pemukiman Warga, Rusak Beberapa Fasilitas Umum
“Gajah sering keluar hutan dan masuk lahan penduduk karena mencari makan, sementara masuk HTI diusir gajah yang didatangkan dari Jalur 20,” jelasnya.
Selama hutan konservasi tidak ditemukan, maka selama itu pula satwa liar akan terus berkonflik dengan manusia. Dikatakannya, gajah liar sulit digiring, meskipun digiring segerombolan gajah liar berjalan lambat sambil makan tanaman warga.
"Bisa satu hingga dua jam bahkan seharian tidak mau minggir. Kami saja kesulitan untuk mengusirnya. Selain berbahaya juga mengganggu pemukiman sekitarnya," keluhnya.
Karena itu, ia sangat berharap dari pemerintah dapat membantu masyarakat memecahkan permasalahan ini, karena ditakutkan akan menimbulkan korban karena warga juga sudah resah kebun banyak dirusak gajah liar.
Menyikapi hal itu, Camat Tulung Selapan, M Soleh menyebut, keberadaan gajah liar yang keluar ini dari wilayah perairan Kecamatan Air Sugihan. Tempat yang dilalui itu memang jalan gajah liar yang ketika keluar dari hutan.
BACA JUGA:Habitat Terancam, Gajah Liar Masuk ke Permukiman Warga Mura-Muba
BACA JUGA:Gajah Liar Kembali Masuk Kebun
"Gajah liar ini kapan saja akan melewati jalur itu karena itu jalan mereka,"imbuhnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut biasanya petugas dari BKSDA Sumsel membantu menggiring gajah liar kembali ke hutan.
“Karena kalau seperti pihak kecamatan tidak bisa menggiring gajah tersebut tidak ada teknisnya,” pungkasnya.