Waspada, Kawanan Gajah Kerap Melintas

PERBATASAN: Jalan perbatasan PALI dan Musi Rawas ini kerap dilalui kawanan gajah. Para pengguna jalan diminta waspada. FOTO: Zulqarnain/Sumeks--
MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID-Para pengguna jalan lintas Kabupaten PALI-Musi Rawas, Provinsi Sumsel, diminta untuk waspada terhadap aksi penghadangan jalan.
Pasalnya, aksi penghadangan jalan itu bukan dilakukan oleh begal atau pelaku kriminalitas, namun dilakukan oleh sekolompok gajah liar.
BACA JUGA:Gajah Liar Penghadang Jalan di Lintas Pali-Musi Rawas
BACA JUGA:Manfaatkan Menara Pantau Gajah, Cegah Konflik Gajah-Manusia, Bisa Hidup Berdampingan
Informasi dihimpun, jalan lintas penghubung PALI-Musi Rawas, memang merupakan jalur habitat gajah liar. Bahkan di sepanjang jalan itu, banyak plang bertuliskan hati-hati gajah lewat.
Baru-baru ini sejumlah pengguna jalan alternatif lintas kabupaten itu, ketakutan. Pasalnya banyak gajah liar yang beraktivitas di jalan tersebut.
Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek BTS Ulu Cecar, Iptu Jemmy Gumayel, Jumat (31/1) saat dikonfirmasi, membenarkan masih banyaknya aktivitas gajah liar di sekitar jalan tersebut.
"Tapi untuk gangguan gajah liar, sampai sejauh ini belum ada warga yang membuat laporan. Mungkin lokasinya di wilayah Muara Lakitan yang berbatasan dengan wilayah PALI," katanya.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat yang menggunakan jalan lintas provinsi itu, tetap waspada mengingat memang di wilayah perbatasan Mura dan PALI merupakan salah satu jalur pelintasan gajah liar.
"Untuk pengendara kita minta hindari lewat di malam hari, karena gajah-gajah itu aktif di malam hari. Tapi sampai saat ini belum ada laporan terkait gangguan gajah liar ke kami," tegasnya.
Muzakir, warga BTS Ulu Cecar mengatakan, sejumlah gerombolan gajah itu memang kerap muncul di jalan lintas PALI-Mura secara berkelompok.
Menurutnya, ada beberapa kelompok dari kawanan gajah yang sering terpantau warga lewat di jalan itu. "Sepanjang jalan juga sudah dipasangi plang awas jalur pelintasan gajah.
Mereka biasanya bergerombol, ada satu grup 40 ekor, ada yang 30 ekor, ada yang 10 ekor," katanya.
Dia mengatakan, jika ada satu gajah yang keluar dari kelompok, kemungkinan gajah itu merupakan gajah yang kalah saingan dengan gajah lainnya.