Sisa makanan yang dibuang ke Biopori juga akan menghasilkan kompos yang menjadi sumber makanan biota didalam tanah seperti cacing.
Oleh karena itu lubang biopori dapat mengurangi sampah organik yang biasanya dikumpulkan dalam suatu tempat yang terkadang menimbulkan bau.
Selain itu, dengan pemanfaatan lubang biopori untuk sampah organik akan mengajarkan masyarakat memilah sampah organik dan anorganik.
5. Menyuburkan Tanah
Pemanfaatan lubang biopori untuk tempat sampah organik membuat tanah menjadi gembur karena adanya aktivitas mikroorganisme di dalam tanah.
Sampah tersebut yang menjadi pupuk kompos tersebut secara alami akan menyuburkan tanah.
6. Melindungi Lapisan Ozon
Tercampurnya sampah organik dan anorganik dalam satu tempat akan menghasilkan bau yang tidak sedap karena proses pembusukan.
Tak hanya itu, proses pembusukan akan menghasilkam hidrogen sulfida dan gas metana yang bisa merusak lapisan ozon.
Seperti pembahasan sebelumnya, penggunaan lubang biopori untuk sampah organik akan membuatnya terpilah dengan sampah anorganik.
Dengan begitu, kedua jenis sampah tersebut tidak tercampur sehingga akan melindungi lapisan ozon.
BACA JUGA:Satu Semester Terima 8.213 Aduan Pinjol, OJK Keluarkan Peringatan Tertulis
7. Menambah Kawasan Hijau
Dari enam manfaat sebelumnya maka pada akhirnya lubang biopori dapat menambah kawasan hijau.
Karena tanah yang kian subur membuat tumbuhan disekitarnya akan tumbuh lebih subur.