Jembatan Musi V Belum Tersambung, Panjangnya 1,7 km, Berada di Ruas Tol Palembang-Betung

Senin 08 Jul 2024 - 22:14 WIB
Reporter : Andika
Editor : Edi Sumeks

Untuk tahap III yang merupakan backbone berkelanjutan yang akan menghubungkan Pekanbaru sampai Aceh. Sedangkan tahap IV merupakan ruas border. Menghubungkan berbagai wilayah kabupaten/provinsi ke ruas utama koridor JTTS. 

Diantara yang masuk tahap IV yakni ruas jalan tol Prabumulih-Muara Enim (bagian dari ruas Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim), Muara Enim-Lahat-Lubuklinggau, dan Lubuklinggau-Taba Penanjung (bagian dari ruas Jalan Tol Lubuklinggau-Curup-Bengkulu).

Kemudian, Payakumbuh-Sicincin (bagian dari ruas Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang-Payakumbuh-Bukit Tinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang), dan Pangkalan-Payakumbuh (bagian dari ruas Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang-Payakumbuh-Bukit Tinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang). 

Selain itu, ruas tol Koto Kampar-Pangkalan (bagian dari ruas Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang-Payakumbuh-Bukit Tinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang). Ada juga, tol Pematang Siantar-Parapat (bagian dari ruas Jalan Tol Kuala Tanjung-Indrapura-Tebing Tinggi-Parapat). Kemudian, tol Parapat-Tarutung-Sibolga, Serta Batu Ampar-Muka Kuning-Bandara Hang Nadim.

"Pembangunan jalan tol Lubuklinggau-Taba Penanjung (Bagian dari ruas jalan tol Lubuklinggau-Bengkulu) merupakan salah satu ruas jalan tol yang pengusahaannya masuk ke dalam Tahap IV. Akan dilanjutkan setelah mendapatkan arahan lebih lanjut dari pemerintah," jelasnya. 

BACA JUGA:H-2 Lebaran Sudah 119.569 Kendaraan Lewati Tol Kapal Betung

BACA JUGA:Juni, Ruas Tol Kapal Betung Beroperasi

Menurut Adjib, sejauh ini cukup banyak tantangan yang pihaknya hadapi khususnya dalam pembangunan jalan tol di berbagai wilayah Sumatera. "Tamtangannya dalam pembangunan saat ini adalah kondisi tanah lunak yang memiliki daya dukung rendah sehingga memerlukan metode perbaikan tanah yang lebih advance," pungkasnya.

Sebelumnya, Direktur Utama HK Budi Harto mengatakan, pihaknya telah menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp131,14 triliun dalam periode 2015-2024. Itu sebagai modal dalam penyelesaian pelaksanaan pembangunan JTTS. 

Total penyerapan dana PMN ini hingga 25 Mei 2024 mencapai Rp91,85 triliun atau 69,5 persen. Sebagian besar yang belum terserap adalah PMN yang baru diterima Desember 2023 dan pada April 2024.

Saat ini HK juga kembali mengajukan permintaan PMN sebesar Rp1 triliun yang bersumber dari cadangan investasi negara 2024. Anggaran ini akan digunakan untuk penyelesaian ruas Tol Palembang-Betung yang sebelumnya digarap PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Target penyelesaiannya Triwulan III tahun 2025. Adapun secara keseluruhan, kebutuhan investasi untuk ruas ini mencapai Rp15,47 triliun.

"Rp 13,42 triliun ini dialokasikan untuk penyelesaikan pembangunan ruas jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Seksi Palembang-Betung) sepanjang 69 km yang masuk dalam pembangunan JTTS tahap II," jelasnya. 

Saat ini, tengah dikerjakan juga ruas tol Betung-Jambi Seksi Bayung Lencir-Tempino Jambi. Panjangnya 34,1 km. Dikerjakan menjadi 3 paket. Salah satu paket, dikerjakan oleh KSO HK-Wika-Brantas dengan panjang 15 km, ditargetkan rampung Agustus 2024 dengan progres saat ini mencapai 86,07 persen.

Kategori :

Terkini

Sabtu 23 Nov 2024 - 21:15 WIB

Hadirkan Menu Unggulan Rahang Tuna

Sabtu 23 Nov 2024 - 20:58 WIB

Mitsubishi Xforce Hadirkan Varian DS

Sabtu 23 Nov 2024 - 20:57 WIB

Pastikan Keamanan Distribusi Logistik