OGAN ILIR - Pembangunan jalan Tol Palembang-Betung sepanjang 69 km belum rampung. Ruas ini bagian dari proyek jalan bebas hambatan Kayuagung-Palembang-Betung (Kapal Betung) 111,69 km.
Tol Kapal Betung ini memiliki Jembatan Musi V yang belum tersambung. Jembatan ini panjang bentangnya mencapai 1,7 km. bakal jadi yang terpanjang di Indonesia. Saat ini, jembatan dengan panjang bentang terpanjang dipegang Jembatan Ogan 1,6 km yang pada ruas tol di Sumsel.
Pantauan kemarin di kawasan Pulo Kerto Gandus, Palembang, tampak Jembatan Musi V itu belum tersambung pada bagian tengannya yang berada di atas sungai. Pembangunan Jembatan Musi V ini menggunakan metode sistem balance cantilever.
Sehingga, pembangunannya tidak mengganggu aktivitas di sungai tersebut. Informasinya, konstruksi fisik ruas tol Palembang-Betung akan selesai pada awal 2025. Ada pun mega proyek tol Kapal Betung yang dimulai 2020 ini menelan biaya Rp22.17 triliun.
EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Adjib Al Hakim menerangkan, pembangunan jalan-jalan tol tahap I dan sebagian tahap II ditarget selesai 2024 ini. Untuk tahap I sampai dengan saat ini terdapat 9 ruas yang telah beroperasi secara penuh sepanjang 809 km .
BACA JUGA:Polisi Gagalkan Upaya Nekat IRT yang Ingin Terjun dari Atas Jembatan Musi VI, Begini Ceritanya!
BACA JUGA:Terus Pantau Kondisi Kawasan Jembatan Musi VI
Termasuklah di antaranya tol Palembang-Indralaya dan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung. Sedangkan pembangunan tahap II, merupakan backbone yang menghubungkan Palembang dengan Pekanbaru. Di antaranya, ruas tol Betung-Jambi Seksi 3 Bayung Lencir-Tempino (34 km) dan tol lingkar Pekanbaru (30,5 km).
"Untuk tol Palenbang-Betung, sudah ada surat percepatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari Menteri PUPR. Pembangunannya akan dilanjutkan oleh Hutama Karya dan sedang dalam tahap persiapan pengadaan penyedia jasa," ujar Adjib.
Sementara untuk di ruas tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 1, 2 dan 4, masuk dalam tahap II pembangunan. "Hingga kini, untuk ruas Betung-Tempino-Jambi Seksi 1, 2, dan 4 telah dilakukan penandatanganan pada 3 Juni 2024 lalu, dengan biaya investasi sebesar Rp21,012 triliun," ungkapnya.
Saat ini, HK juga masih menggarap 2 proyek junction. Yakni ruas Rengat-Pekanbaru Seksi Junction Pekanbaru-Bypass Pekanbaru (30,57 km). Merupakan bagian dari ruas pembangunan tahap II, serta Junction Palembang (8,25 km) dengan 6 ramp konstruksi dari total 10 ramp.
Kedua junction atau persimpangan jalan ini nantinya akan menghubungkan sejumlah ruas pada dua provinsi, Riau dan Sumsel. "Proyek junction ini kita desain untuk mendukung akses ruas JTTS yang telah beroperasi. Kedua proyek ini mulai digarap mulai akhir Desember 2023, dengan target rampung 2025 mendatang,” ujar Adjib.
Hingga akhir Mei 2024, progres fisik Junction Pekanbaru-Bypass Pekanbaru telah mencapai 16,27persen, dengan progres pengadaan lahan sebesar 26,17 persen. Proyek ini direncanakan memiliki lebar jalur 3,6 meter serta jumlah lajur 2x2 pada tahap awal.
BACA JUGA:Lahan Gambut Terbakar Dekat Tol Kapal Betung KM 348, Petugas Siaga 24 Jam