Kernet Speed Boat Tercebur di Perairan Mariana hingga Kini Belum Ditemukan, Ini yang Basarnas Lakukan!

Senin 08 Jul 2024 - 09:55 WIB
Reporter : Kemas A Rivai
Editor : Novis

BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Seorang kernet speed boat Semoga Jaya dengan tujuan Palembang-Sungai Baung, Zamani (34) tercebur dan hilang di Perairan Sungai Musi di sekitaran Desa Mariana Kecamatan Banyuasin 1, Sabtu (6/7/2024) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Hingga Senin (8/7/2024) pagi petugas SAR gabungan masih terus melakukan upaya pencarian. 

Informasi hilangnya kernet speed boat ini dibenarkan oleh Kepala Kantor SAR Raymond Konstantin, S.E, Senin (8/7/2024) pagi. 

"Basarnas menerjunkan satu tim Resque dsn satu tim ABK KN SAR Setyaki beserta kelengkapan menuju ke lokasi sejak Minggu sore untuk melakukan upaya pencarian terhadap korban," sebut Raymond.

BACA JUGA: Realisasi Pendapatan Negara Capai Rp1.123,5 Triliun, Sri Mulyani Sebut Terjadi Kontraksi

BACA JUGA:Khawatirkan Dampak Sosiologis, Kemenag Khawatirkan Tren Nikah Siri

Disampaikannya kejadian berawal pada sabtu sekitar pukul 15.30 wib Speed boat 400 Pk dengan nama Semoga Jaya yang di nahkodai oleh Ansori berangkat dari dermaga tugu belido BKB Palembang tujuan PT OKI Pulp Sei Baung dengan membawa 20 orang penumpang dan seorang kernet atas nama Zamani.

Setelah sekitar 30 menit perjalanan atau sekitar pukul 16.00 WIB, ansori berlabuh di rumah rakit di perairan Mariana untuk membeli BBM speed boat. 

"Saat membeli BBM ansori mencari kernetnya zamani namun setelah dicari diseluruh bagian speed boat zamani tak kunjung ditemukan dan diduga kuat zamani terjatuh kesungai saat dalam perjalanan," sebutnya.

BACA JUGA:Drama Musikal Legenda Pulau Cinta: Tan Bun Ang dan Siti Fatimah di Palembang, Penonton Terpukau!

BACA JUGA:Awal Pekan, Harga Emas Masih Cenderung Stabil, Cek Rinciannya

Pencarian sudah kita lakukan sejak kemarin siang bersama dengan potensi SAR seperti TNI AL, Polairud Polda Sumsel, KPLP, Pihak Speed Boat dan masyarakat.

Metode pencarian kita lakukan dengan membagi Tim SAR gabungan menjadi dua (2) SRU. SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu masyarakat dengan luas area pencarian 3 nautica mile ke arah timur sedangkan SRU 2 melakukan pencarian dengan menggunakan kapal RIB dengan luas area pencarian hingga radius 11 nautica mile9 kearah timur laut serta melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat disepanjang pesisir sungai musi. 

"Semoga dengan berbagai upaya yang kita lakukan ini, korban dapat segera ditemukan," pungkasnya.

Kategori :