PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pj Wali Kota Palembang, A Damenta menerima langsung puluhan massa
dari Dewan Pimpinan Pusat Lintas Aktivis Antar Generasi Indonesia (LAAGI) yang melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Walikota Palembang, Jumat (5/7). Tuntutan para pendemo meminta Pj Wali Kota membongkar bangunan gudang pendingin cold stroge di Jalan Soekrano Hatta tanpa izin.
Kemudian meminta pembongkaran bangunan Hotel Eks Kosan Luky Jalan Soraja RT 17 RW 07 Kelurahan 20 Ilir DIII yang diduga tanpa izin, melanggar izin lingkungan, dan tidak mengantongi amdal lalin dari Dishub Kota Palembang. Pj Wali Kota A Damenta mengungkapkan ia bersama jajaran sudah melakukan pengecekan di lokasi tersebut.
"Sudah kami cek memang menyalahi aturan yang ada. Pemiliknya sudah kami panggil, kami beri penjelasan dan kami beri tenggat waktu," ujarnya. Ia menegaskan semua yang melanggar aturan harus dibenahi, namun juga tidak bisa berbuat semena-mena harus dengan cara yang tepat.
"Kita melakukan pendekatan persuasif, pendekatan menjadi sahabat, kita ajak menjadi sahabat kota agar supaya kota kita ini menjadi benar-benar kota. Oleh karena itu semua warga yang beraktifitas baik itu cafe dan lain sebagainya perlahan kita akan benahi dan tata kembali," ucapnya.
BACA JUGA:Hendak Bongkar Tower TVRI Sumsel, Pekerja Alami Kecelakaan Kerja, Begini Kondisinya!
BACA JUGA:Bongkar Kredit Fiktif Bank Plat Merah, Kerugian Mencapai Rp 1 Miliar
Dikatakan, pihaknya tak melarang warga berusaha tapi harus sesuai aturan karena semua ada dalam Peraturan Daerah (Perda). "Perda harus kita tegakan dan kawal. Saya terima kasih sekali kehadiran kawan-kawan yang telah memberi informasi baru. Tentu kalau semua tertib dan pajaknya dibayar dengan baik, pendapatan daerah akan bertambah untuk membangun kota sehingga rakyat sejahtera," ujarnya.
Dia menuturkan semua yang hadir disini merupakan energi tambahan untuk terus membangun Kota Palembang. "Saya senang sekali dan semua saya jadikan sahabat-sahabat kota, artinya sahabat yang akan membangun kota Palembang dengan baik," jelasnya. Soal tuntutan massa aksi, ia bersama jajaran selalu memantau dan mengecek berbagai persoalan yang ada di Palembang.
"Kita kembalikan sesuai dengan aspek-aspek tata ruang, sesuai dengan estetika ruang. Kami tak hanya di belakang meja tapi kami turun ke lapangan dan kami selalu menjawab keluhan-keluhan warga," ungkapnya. Tak hanya bekerja sendiri, jajaran Pemkot Palembang siap bersinergi dengan berbagai pihak lainya. "Kita sudah bicara dan jika ada kesulitan kesulitan yang tidak bisa diselesaikan bersama maka akan kita bicarakan lintas kepentingan, lintas stakeholder terkait," tutupnya.