Andi pun takjub dengan antusiasme para peserta pada Kejuaraan Bulutangkis Kapolda Sumsel Cup V Tahun 2024 kali ini.
"Terdaftar 1.021 players, sementara yang sudah masuk sistem dia ikut ganda atau tunggal, 824 orang, dengan 801 match," paparnya, dari meja panitia.
BACA JUGA:Belum Ada Payung Hukum Minyak Olahan Rakyat, Polda Sumsel Komitmen Terus Tindak Tegas
Kapolres Musi Rawas itu memaparkan, bila pada Kejuaraan Bulutangkis Kapolda Sumsel Cup IV Tahun 2023, dengan 850 players, 653 pemain dari 643 match.
Kemudian dibandingkannya dengan BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) C Sumsel Tahun 2023 lalu, hanya 254 players, 183 match dengan 196 orang. "Kejuaraan bulutangkis tahun ini, memang fokus pembinaan atlet muda dari Sumsel," tegasnya.
Dia mengungkapkan, dari membludaknya pendaftaran ini, sehingga event dimajukan sudah dimulai 30 Juni 2024. "Off sementara saat Hari Bhayangkara ke-78 pada 1 Juli 2024, lanjut lagi 2 Juli 2024 sampai dengan selesai nanti," terangnya.
Untuk pembukaan secara resmi, akan dibuka secara simbolis oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK, pada Rabu malam (3/7), dari GOR Warsito, Pakri.
"Selain Pak Kapolda, nanti juga hadir Pak Wakapolda Sumsel, para PjU Polda Sumsel, Forkopimda Sumsel, dan tamu undangan lainnya," pungkas Andi.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Pantau Lokasi Kunjungan Presiden RI Joko Widodo Di Kabupaten Lahat
BACA JUGA:Wakapolda Sumsel Pimpin Apel Gelar Pasukan Kunjungan Presiden di Kabupaten Lahat
Terpisah, Coach dari PB Rajawali 82 asal Sekayu, Taufik Heriyadi, mengapresiasi Kejuaraan Bulutangkis Kapolda Sumsel Cup V Tahun 2024. "Sangat baik untuk pembinaan atlet muda," ucapnya.
Ramai peserta kali ini, dibenarkannya bertepatan masa libur sekolah. "Dan yang utamanya gratis, terima kasih Pak Kapolda Sumsel," tambah Taufik, staf Sekretariat DPRD Musi Banyuasin.
Menurutnya, event kejuaraan bulutangkis ini kategorinya komplet untuk yang kelompok umur. "Saran sedikit, yang tidak ada hanya kategori pra usia dini," imbuh Taufik, pemilik dari PB Rajawali 82.
Oleh karenanya, putranya yang kelahiran tahun 2017 yang masih kategori pra usia dini, akhirnya ikut kategori tunggal usia dini putra.
Sebab dijelaskannya, yang kategori pra usia dini itu di bawah 8 tahun. "Anak saya, Adiasta Prasaja, belum 8 tahun. Baru naik kelas 2 SD," jelasnya.