Kerajaan Melaka yang muncul pada abad ke-15 juga berperan penting dalam perkembangan keris Melayu.
Sebagai pusat perdagangan dan budaya, Melaka membantu menyebarkan desain dan teknik pembuatan keris unik khas melayu ke Sumatera dan sekitarnya.
BACA JUGA:5 Umpan Pancing Termahal di Dunia: Investasi Besar untuk Hobi Memancing, Kamu Punya?
BACA JUGA:11 Pimpinan Parpol Lahat Tolak Hasil PUSS, Laporkan KPU-Bawaslu Lahat ke Pusat, Ini Alasannya!
Keris melayu dikenal dengan pamornya, yang merupakan pola dekoratif pada bilah keris yang terbentuk dari kombinasi berbagai logam.
Pamor ini tidak hanya memperindah, tetapi juga diyakini memiliki kekuatan magis atau tuah.
Bilah keris Sumatera cenderung lebih ramping dan tebal, pola lebih melengkung dibandingkan dengan keris dari Jawa, dan sering kali memiliki hiasan yang rumit.
Gagang keris Sumatera biasanya dibuat dari kayu, tanduk, atau gading dan sering dihiasi dengan ukiran yang rumit.
Sarung keris, yang disebut warangka, juga dihias dengan ukiran dan dapat terbuat dari kayu atau logam.
BACA JUGA:Mengapa Hizbullah Lebih Ditakuti dari Hamas? Ternyata Begini Perbandingan Kekuatan Militernya!
BACA JUGA:Tim Advokasi YPM Ingatkan ASN untuk Netral di Pilkada Palembang 2024, Desak Lakukan Hal Ini!
Keris sering digunakan dalam upacara adat, seperti pernikahan dan penobatan raja. Ia dianggap memiliki kekuatan spiritual dan magis yang dapat melindungi pemiliknya dari bahaya.
Keris juga melambangkan status sosial dan kekuasaan, sering kali diwariskan dari generasi ke generasi sebagai pusaka keluarga.