Program Sikomandan Tingkatkan Kelahiran Anak Sapi

Selasa 25 Jun 2024 - 23:01 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Dede Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam upaya mewujudkan swasembada ternak di provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) punya sejumlah program andalan. Hal itu diungkap Kepala DKPP, Ir Ruzuan Effendi MM  melalui Sekretarisnya, Ir Rahmat Harahap. 

Rahmah menjelaskan,  sebenarnya untuk swasembada ternak merupakan program nasional.  “Sudah dimulai sejak 7 tahun yang  lalu,” ujarnya, tadi  malam (25/64).

BACA JUGA:Harusnya Bisa Swasembada Ternak

BACA JUGA:Strategi Menuju Swasembada Ternak di Sumsel, Ini Kata Dr.drh Jafrizal!

Adapun program yang menjadi  andalan yaitu inseminasi buatan (IB). Ini program peningkatan kelahiran anak sapi dengan  kawin suntik. 

Nama programnya, Sikomandan (Sapi dan Kerbau Komoditi Andalan Negeri). Di provinsi Sumsel, program  ini  sudah berjalan kurang lebih 7 tahun. Menyebar di 17 kabupaten/kota. Untuk  perkembangan dari hasil inseminasi buatan (IB), per tahun sudah mencapai 80 ribu  kelahiran sapi, kerbau dan kambing. 

Yang  paling  banyak di kabupaten  OKU Timur dan Musi Rawas. “Untuk daerah lainnya juga ada peningkatkan,”  imbuh dia. Terkait teori yang disampaikan Ketua PDHI Sumsel, Rahmat mengatakan kalau yang disampaikan secara teori memang ideal. 

BACA JUGA:Ini Dia 5 Jenis Rumput yang Bisa Dijadikan Pakan Ternak, Peternak Wajib Tahu ya

BACA JUGA:Keberhasilan Peternak Kambing Berkat Pemberdayaan BRI

“Apa yang disampaikannya itu sebagian besar sudah  pernah dicoba. Hanya saja proses keberhasilan di lapangan agak  kurang. Beberapa  penyebab diantaranya, karena sikap mental petani. Juga susah mendapatkan hamparan lahan untuk penggembalaan,”imbuh dia.

Sedangkan untuk memanfaatkan lahan sawit untuk menunjang pengembangan peternakan di Sumsel juga kurang didukung perusahaan perkebunan. “Termasuk  pemanfaatan hutan masih ada hambatan aturan,’” tandas Rahmat. (iol)

 

Kategori :