MALANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Melihat potensi usaha di suatu wilayah merupakan salah satu cara efektif untuk mendorong kemajuan masyarakat.

Beragam jenis potensi bisa dikembangkan, namun dibutuhkan ketekunan dan kerja keras untuk mewujudkannya.

Pada tahun 2015, Sukateno bersama kelompoknya mendirikan Trimandiri Farm, sebuah unit usaha peternakan kambing.

Dengan bertambahnya anggota kelompok dalam klaster usaha kambing, laki-laki berusia 54 tahun ini merasakan peningkatan kerjasama antar warga Desa Tambaksari, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang.

BACA JUGA:YBM BRILiaN BRI RO Palembang Bagikan 6 Sapi dan 17 Kambing Sambut Idul Adha 1445 H

BACA JUGA:Warga Antusias Ikut Gelaran Baksos Alumni Akabri 1994

Trimandiri Farm fokus pada penjualan kambing jantan, terutama menjelang Idul Adha. Selain itu, kambing pedaging juga sangat diminati pembeli dari Jakarta hingga Surabaya.

Pembeli pengepul dari Kalimantan dan Bali juga berkontribusi dalam penjualan kambing pedaging dengan harga berkisar antara Rp2-4 juta per ekor.

"Harga kambing ditentukan berdasarkan berat badan. Penimbangan dilakukan sebelum dan sesudah masa panen. Semakin berat kambing, semakin tinggi harganya," ujar Sukateno.

Sukateno memulai Trimandiri Farm dengan modal dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI. Kini, usahanya telah berjalan selama sembilan tahun. Ia berharap kerjasama dengan BRI dapat terus berlanjut, sehingga perekonomian masyarakat Desa Tambaksari semakin meningkat.

BACA JUGA:Forbes Nobatkan BRI sebagai Perusahaan Terbesar di Indonesia

BACA JUGA:Bank BRI Tawarkan KUR Khusus UMKM, Pinjaman Hingga 500 Juta, Suku Bunga 5 Persen

Ia mengakui bahwa KUR BRI sangat membantu pengusaha dengan suku bunga yang rendah. Selain modal, BRI juga memberikan edukasi dan pelatihan tentang berbagai unit bisnis untuk mendukung perekonomian masyarakat.

Di sisi lain, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menyatakan bahwa BRI konsisten mendukung permodalan UMKM dan memberikan pendampingan melalui Program Klasterkuhidupku.