PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kader Posyandu memiliki peranan penting dalam peningkatan kesehatan masyarakat yang dimulai dari lingkup terkecil, yaitu keluarga.
Karena itu, terwujudnya kader posyandu yang terintegrasi akan mempermudah tujuan dalam peningkatan kesehatan hingga kesejahteraan masyarakat secara merata.
BACA JUGA:Jambore Kader PKK Palembang: Mewujudkan Posyandu Terintegrasi untuk Kesejahteraan Keluarga
BACA JUGA:Salurkan Paket PMT Untuk Posyandu, Program CSR Pertamina Patra Niaga
Untuk itu dalam mewujudkan kader posyandu dan posyandu terintegrasi ini, TP PKK Kota Palembang bersama Dinas Kesempatan (Dinkes) Palembang menggelar Jambore Kader PKK se-Kota Palembang.
Dalam jambore ini akan ada penilaian terhadap posyandu dan kader posyandu berprestasi.
Ketua pelaksana Jambore Kader PKK se-Kota Palembang sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, dr Fenty Aprina MKes mengatakan, tujuan digelarnya jambore ini untuk mewujudkan kader posyandu terintegrasi.
"Kota Palembang memiliki 958 posyandu dengan 5 kader setiap posyandu. Jadi total jumlah kader mencapai 4.790 orang, yang tersebar pada 107 kelurahan," benernya saat pembukaan Jambore Kader PKK se-Kota Palembang di The Sultan Convention Center, Selasa (25/6).
Semua kader yang ada diharapkan dapat menjadi motor penggerak program pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan keluarga sehat, sejahtera dan merata di Palembang 2024.
"Kader posyandu diharap dapat menumbuhkan partisipasi dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan peran masyarakat dalam kesehatan baik secara promotif, preventif, dan layanan primer di posyandu," bebernya.
Pj Ketua TP PKK Kota Palembang, Irmawati Habie Damenta menyampaikan, posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Kelurahan (LKD/LKK) merupakan wadah partisipasi masyarakat yang bertugas membantu kepala desa/lurah.
Bantuan itu baik dalam peningkatan pelayanan bidang kesehatan dan bidang lainnya sesuai dengan potensi dan kebutuhan sesuai siklus hidup manusia.
"Mulai dari ibu hamil, bersalin dan nifas, bayi, balita, pra sekolah, usia sekolah dan remaja, usia produktif serta lansia, semua bisa bisa dilayani posyandu," sampainya.
Karena itu, strategi penguatan posyandu dapat dilakukan mulai dari tingkat kabupaten/kota, kecamatan maupun kelurahan. "Kader sebagai penyelenggara posyandu harus terampil dalam memberikan layanan kesehatan masyarakat," jelasnya.
Untuk itu, diperlukan satu sistem peningkatan kualitas posyandu dan pembinaan yang terus menerus dilakukan secara komprehensif di tingkat desa/kelurahan hingga pusat.