LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Dari total 59 jamaah haji asal Kabupaten Muratara dan 324 jamaah asal Kota Lubuklinggau yang tergabung dalam kloter 2 gelombang pertama, dua jamaah haji dinyatakan tidak dapat pulang ke tanah air.
Senin (24/6) sekitar pukul 08.00 WIB, jamaah haji tahun 2024 dijadwalkan tiba di tanah air. Namun, pembimbing haji kloter 2, Hasbi Saidina Ali, mengungkapkan pada Minggu (23/6) bahwa mereka sedang dalam perjalanan ke bandara di Jeddah, Arab Saudi, untuk kembali ke Indonesia.
"Saat ini kami sedang dalam perjalanan ke bandara di Jeddah. Alhamdulillah, kondisi mayoritas jamaah sehat," ujarnya.
Hasbi menginformasikan bahwa ada satu jamaah yang masih dalam perawatan medis dan satu jamaah yang telah meninggal dunia, sehingga keduanya tidak bisa pulang ke tanah air.
BACA JUGA:Pemulangan Jemaah Haji, Cek Persiapan dan Layanan yang Dilakukan Kemenag
BACA JUGA:Manfaatkan Daging Dam untuk Jemaah Haji, Kemenag dan Baznas Kolaborasi
Zainoni Zen Ibrahim (69), asal Lubuklinggau, masih dirawat di Rumah Sakit King Abdullah di Mekah karena sakit jantung dengan diagnosa post-CABG.
Sementara, Yusman Irawan (64), juga dari Lubuklinggau, meninggal dunia di Rumah Sakit King Fahd, Madinah, pada Selasa, 14 Mei 2024, pukul 17.25 WAS.
Yusman diketahui memiliki riwayat sakit jantung dan mengalami serangan jantung di Madinah.
Jenazahnya dimakamkan di pemakaman Baqi, di samping Masjid Nabawi, Madinah. Setelah tiba di Madinah pada 13 Mei, kondisi Yusman memburuk dan ia dirawat di Rumah Sakit King Fahd sebelum akhirnya meninggal dunia.
BACA JUGA:Kemenag Klaim Tak Ada Penyalahgunaan Terkait Kuota Haji
BACA JUGA:Kloter 1 Pulang Sesuai Jadwal, Tiba Pukul 20.00 WIB, Jemaah Dapat Zamzam 5 Liter di Asrama Haji
"Insyaallah, kami akan tiba di tanah air besok pagi. Jamaah yang sakit masih dalam masa pemulihan dan tidak ikut pulang ke Lubuklinggau," tambah Hasbi.
Hasbi berharap seluruh sanak keluarga dan masyarakat di tanah air dapat mendoakan keselamatan mereka dalam perjalanan dari bandara Jeddah ke Indonesia.
Ia juga menyebutkan bahwa kloter lain, seperti jamaah asal Kabupaten Ogan Ilir, masih menunggu jadwal keberangkatan mereka karena tergabung dalam gelombang kedua dan akan menuju Madinah terlebih dahulu sebelum pulang ke tanah air.