JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke Bukittinggi.
Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mengevaluasi serta memperjuangkan program prioritas Ditjen GTK.
Dalam pertemuan dengan Walikota Bukittinggi, Erman Safar, Direktur Jenderal GTK Nunuk Suryani mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Daerah Bukittinggi terhadap implementasi program Merdeka Belajar.
Ia menegaskan bahwa hampir semua kebijakan telah diimplementasikan dengan baik, termasuk program Guru Penggerak dan kepala sekolah yang kini hampir semua posisinya sudah definitif tanpa pelaksana tugas.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Gaji ke-13 Guru di OKI Dipastikan Cair Bulan Juli, Ini Kata Plh Diknas OKI!
Nunuk Suryani juga mengungkapkan bahwa Ditjen GTK telah menyiapkan calon-calon kepala sekolah dan pengawas sekolah dengan menggunakan anggaran APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) yang sebelumnya menggunakan anggaran APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).
Anggaran ini akan digunakan untuk mendukung peningkatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan di Bukittinggi.
Dia juga menyoroti bahwa jumlah kepala sekolah di Bukittinggi sudah mencukupi.
“Stok kepala sekolahnya cukup banyak, sementara kebutuhannya sedikit. Oleh karena itu, kepala sekolah dapat membantu Bapak Walikota dalam tugas-tugas peningkatan mutu pendidikan,” kata Nunuk.
BACA JUGA:25 Kampus Swasta Terbaik di Indonesia, Kualitasnya Dijamin Bersaing dengan Perguruan Tinggi Negeri
BACA JUGA:Pelantikan Pengurus PP Perdokhi Sumsel dan Pentingnya Vaksinasi bagi Jemaah Haji dan Umrah
Direktur Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Kasiman, juga memberikan apresiasi atas pencapaian program-program yang telah berjalan di Bukittinggi.
Ia meminta agar Walikota terus mendukung program Merdeka Belajar dan Kurikulum Merdeka yang telah menunjukkan hasil positif.