MAKKAH, SUMATERAEKSPRES.ID - Kementerian Agama (Kemenag) berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam pemanfaatan daging dam bagi petugas dan jemaah haji Indonesia.
Hal ini ditegaskan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, dalam konferensi pers di Syirkah Itslats, Makkah.
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Baznas, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Dr. Abdul Aziz Ahmad, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat, Direktur Bina Umrah Haji Khusus Jaja Jaelani, dan sejumlah tamu undangan.
Pemanfaatan Daging Dam
"Stakeholders yang mengelola dam petugas dan jemaah haji adalah Baznas. Kami mempercayakan pemanfaatannya kepada Baznas yang bekerja sama dengan berbagai pihak," jelas Hilman Latief.
BACA JUGA:Kemenag Klaim Tak Ada Penyalahgunaan Terkait Kuota Haji
BACA JUGA:Kloter 1 Pulang Sesuai Jadwal, Tiba Pukul 20.00 WIB, Jemaah Dapat Zamzam 5 Liter di Asrama Haji
Kemenag terus berupaya memperkuat tata kelola dam melalui tiga langkah utama. Pertama, kepatuhan terhadap hukum syariah.
"Kami telah menyusun aturan yang harus dipatuhi oleh semua pihak, khususnya Rumah Potong Hewan (RPH). Ini mencakup standar hewan, usia, kondisi, dan sebagainya," tambahnya.
Kedua, memastikan bahwa hewan dam yang diamanahkan benar-benar disembelih. Ketiga, optimalisasi pengelolaan daging dam.
"Kami berharap daging dam dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," ujar Hilman.
Distribusi Daging Dam untuk Sekolah Indonesia di Makkah
Ketua Baznas, KH Noor Achmad, mengungkapkan bahwa daging dam tahun ini disalurkan ke sekolah-sekolah Indonesia di Makkah.
"Sekitar 10.000 dam dari jemaah haji, petugas, AMPHURI, dan jemaah haji lainnya telah diproses dan dikemas di PT Itslats milik Kementerian Wakaf Arab Saudi," jelas Noor Achmad.
BACA JUGA:Jumlah Klinik Haji di Sumsel Akan Ditambah untuk Kemudahan Jemaah, Ini Kata Ketua Perdokhi Sumsel!