3. Eksperimen Sains Menyenangkan
Membuat miniatur laut untuk menunjukkan efek polusi atau limbah di lautan adalah salah satu eksperimen sains yang bisa dilakukan bersama anak-anak.
Aktivitas ini tidak hanya edukatif tetapi juga seru, membantu anak-anak memahami dampak negatif polusi terhadap ekosistem laut.
4. Berkebun: Memahami Proses Tumbuhnya Tumbuhan
Berkebun adalah cara yang efektif untuk mengajarkan anak-anak tentang siklus hidup tanaman.
Menanam bunga, pohon, sayur-sayuran, atau buah-buahan membantu mereka memahami kebutuhan tanaman untuk tumbuh.
Proses ini juga mengajarkan anak-anak tentang kesabaran dan tanggung jawab dalam merawat tanaman.
BACA JUGA:Anak Sering Salah Paham, Pahami Batasan Antara Perhatian Positif Orang Tua dan Toxic
5. Kemah di Alam Terbuka: Menghubungkan Anak dengan Alam
Mengajak anak-anak berkemah, baik di alam terbuka maupun di halaman belakang rumah, adalah cara lain untuk membuat mereka lebih terhubung dengan alam.
Menghabiskan malam di luar ruangan memungkinkan mereka merasakan keindahan alam pada malam hari, melihat bintang, dan merasakan angin malam.
6. Kegiatan Ramah Lingkungan: Praktik Langsung
Mengajarkan anak-anak tentang tindakan-tindakan kecil yang dapat membantu menjaga lingkungan sangat penting.
BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu, Ini Loh 3 Manfaat Asuh Anak dengan Tegas!
Misalnya, mematikan lampu saat tidak digunakan, menggunakan tas belanja kain, atau naik transportasi umum daripada kendaraan pribadi.
Mengajarkan bahwa setiap tindakan memiliki dampak terhadap lingkungan membantu membentuk kebiasaan baik sejak dini.