SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID - Judi online telah jadi candu yang merusak berbagai kalangan. Masyarakat berpenghasilan rendah hingga orang kaya dan berpendidikan. Dampak negatifnya, tak hanya terkait ekonomi dan sosial, tapi juga kesehatan. Ada yang sampai depresi, karena judi online ini.
Seorang warga Lubuklinggau, Fi, mengaku sempat kecanduan judi slot. Dia bahkan alami depresi karena sudah banyak habis modal karena kalah. “Menang pernah, tapi sedikit. Sering lah kalah. Saran aku tidak usah main judi slot," cetusnya.
Di wilayah Kabupaten Mura, Lubuklinggau dan Muratara game online, jual beli digital maupun judi slot jadi tren saat ini. Haikal, salah seorang penyedia jasa top up DANA mengaku. dalam satu hari setidaknya layani 30-50 transaksi.
Meski dalam skup desa, tapi transaksi debit kredit menggunakan aplikasi DANA sudah biasa dilakukan. "Kalau transfer top up uang lokal pakai rupiah saya kenakan biaya transaksi atau upah jasa Rp5.000. Tapi kalau withdraw money, saya kenakan jasa penarikan Rp10 ribu," katanya.
Dia mengaku bisnis jasa transfer dan penarikan transaksi digital itu cukup menggiurkan. Dalam satu hari, setidaknya dia minimal bisa mengantongi keuntungan bersih hingga Rp150 ribu. "Seperti malam lebaran, transaksi saya tembus sampai Rp2 juta. Banyak yang melakukan transaksi ada yang top up akun game, ada yang WD ada yang transaksi slot dan lain-lain," jelas dia.
BACA JUGA: Korban TPPO Diduga Jadi Operator Judi Online, BP3MI Sumsel Ungkap Sebagian Sudah Diselamatkan
BACA JUGA:EDAN! Angka Perputaran Uang Judi Online Kalahkan Besaran Uang Korupsi di Indonesia, Cek Jumlahnya
Dia mengatakan, jual beli akun game online di dunia digital memang saat ini lebih cendrung positif. Terlebih lagi transaksi mereka rata-rata menggunakan dolar dan bukan menggunakan mata uang rupiah. "Kalau game, transaksi satu akun bisa sampai jutaan rupiah dan hampir terjadi setiap hari. Saya pernah tanya ke anak-anak itu, ada yang jual senjata di game, ada yang jual karakter, ada yang jual akun game. Macam-macam transaksinya," beber Haikal.
Di salah satu konter di Pendopo, Kabupaten PALI, Sumsel, dalam satu hari bisa transaksi DANA belasan juta. “Yang isi DANA hingga belasan juta. Tidak tahu untuk apa. Tapi mungkin untuk judi online,” ujar pegawai konter itu.
Judi slot salah satu judi online yang banyak dimainkan saat ini. "Lumayan main slot untuk beli rokok," kata Ardi, pemuda asal Sekayu. Dia main judi bermodalkan hanya Rp50 ribu. Bisa mendapatkan kemenangan hingga jutaan rupiah.
Terpisah, Andre, pemain judi online di Muba, mengaku pernah menang sebesar Rp50 juta. "Main judi online bisa dapat uang gampang," katanya. Pemilik konter hp, Iwan, mengaku banyak kawula muda melakukan pengisian DANA untuk bermain judi online.
Kebanyakan mereka melakukan pengisian dana, mulai dari Rp50 ribu-Rp 300 ribu setiap harinya. Kepala Kominfo Kabupaten Muba, Herryandin Sinulingga AP, mengaku judi online sudah sangat meresahkan di Kabupaten Muba.
BACA JUGA:Sejarah Perjudian: Berawal dari Tiongkok Kuno, Dari Permainan Strategi Kuno Hingga Kasino Online
BACA JUGA:Guru Honorer Layak Dapat Bansos, Cegah Warga Terjebak Judi Online
Pihaknya telah mengusulkan kepada Kementerian Kominfo untuk melakukan penutupan judi online ini. "Kementerian Kominfo yang hanya miliki alat untuk melakukan penutupan aplikasi judi online ini," tegasnya.