"Kami harus memastikan bunga-bunga ini segar saat sampai di tangan pembeli. Oleh karena itu, kami selalu memesan bunga terbaik dari warga," jelas Anna.
Tidak hanya penjualan bunga yang meningkat, tetapi harga bunga pun turut mengalami kenaikan.
Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan dan biaya tambahan untuk pengiriman dan penyimpanan bunga agar tetap segar.
Meskipun demikian, para pembeli tidak keberatan dengan harga yang sedikit lebih mahal demi menghormati dan mengenang keluarga mereka yang telah berpulang.
Biasanya bunga yang dijual perpaket 3 kantong kresek dihargai Rp 10 ribu. Kini dengan naiknya permintaan 2 kantong kresek dihargai Rp 10 ribu.
Momen Idul Adha ini memang menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang bunga di pemakaman.
Mereka berharap, tradisi ziarah saat hari besar ini tetap terjaga agar usaha mereka tetap bisa bertahan dan berkembang.*
BACA JUGA:Keunikan dan Manfaat Ikan Betutu: Si Ikan Malas yang Kaya Khasiat!
BACA JUGA:Region Head KSO PTPN IV Reg.7: Kurban Itu Ibadah Plus CSR
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menghormati leluhur, para pedagang bunga pun optimis bahwa usaha mereka akan terus diminati, tidak hanya saat Idul Adha tetapi juga pada hari-hari besar lainnya.
Mereka juga berharap adat istiadat yang diatur dalam agama yakni berziarah akan tetap ada sepanjang masa.
“Kalau saya memang dari orang tua. Emak saya yang sudah almarhumpun menggantungkan hidup dari berjualan bunga tabur seperti ini. Tatpi dulu malah ada menjual bunga satuan, seperti mawar, Melati dan kenanga,"tukasnya.