KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Memaksimalkan penggunaan pompanisasi dan mekanisasi dalam mendukung program optimasi lahan (Oplah) 65 ribu hektare lahan pertanian, Pemda OKI punya cara tersendiri. Pemerintah ini memberikan bantuan 129 alat mesin pertanian.
Pj Bupati OKI, Ir Asmar Wijaya MSi mengatakan, sebanyak 129 alat mesin pertanian berupa 35 unit traktor roda empat, 84 traktor roda dua dan 10 unit rotapator diserahkan kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). ‘’Semoga bantuan ini dapat membantu petani untuk pengolahan lahan pertanian lebih cepat," katanya.*
BACA JUGA:BMKG Sebut Juli 2024 Indonesia Berpotensi Alami Kekeringan Meteorologis
BACA JUGA:Penuhi Hak Dasar Masyarakat Kecil, Prabowo Resmikan 15 Titik Air Bersih di Wilayah Kekeringan
Tidak hanya alsintan, Pj Bupati Asmar juga menyalurkan alat pompanisasi lahan untuk mengantisipasi kekeringan berupa 13 unit mesin pompa 6 inchi. Lalu, 21 unit mesin pompa 4 inci dan 166 unit mesin pompa 3 inci.
Dikatakannya , penyaluran bantuan kepada para petani ini untuk mempercepat pengolahan lahan serta menghemat biaya produksi. Ini bantuan dari pemerintah pusat.
‘’Diharapkan dengan bantuan alsintan ini mempercepat pengelolahan lahan pertanian, lebih efisien dan bisa meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten OKI,’’ katanya.
Asmar optimis program optimalisasi lahan melalui mekanisasi dan pompanisasi ini bakal meningkatkan indeks pertanaman.
Biasanya petani hanya bisa menanam satu kali dalam satu tahun dengan adanya mekanisasi dan pompa air ini akan ada percepatan. ‘’Sehingga petani bisa menanam dua kali dalam setahun bahkan tiga kali dengan komoditi berbeda," bebernya.
Semoga bantuan yang diberikan pemerintah bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh petani untuk produktivitas lahan pertanian mereka.
Mudharuddin, dari kelompok tani Desa Bandar Jaya Kecamatan Air Sugihan OKI, merasa bersyukur dengan bantuan yang diberikan. ‘’Ini akan sangat membantu dalam memaksimalkan hasil pertanian dan mempercepat proses penanaman,’’ katanya.
Dirinya mewakili seluruh kelompok tani yang mendapatkan bantuan mengucapkan terimakasih Kepada pemerintah pusat melalui kementrian pertanian dan Pemkab OKI yang telah menyalurkan bantuan.
‘’Kita akan semaksimal mungkin memanfaatkan alat pertanian untuk meningkatkan produksi padi,’’ katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura OKI, Sahrul mengatakan, Oplah rawa dan pasang surut di OKI fokus pada tata kelola air efisien dan perbaikan infrastruktur irigasi.
‘’Jadi pada saat musim hujan, kondisi lahan tidak lagi terendam lama agar lahan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian, sementara di musim kemarau masih ada cadangan air," ucapnya.*