El Nino Memuncak, Pangdam Serukan Waspada Bahaya Karhutlah di Sumatera Selatan, Ini Penegasannya!

Sabtu 15 Jun 2024 - 09:01 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Novis

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Wilayah Sumatera Bagian Selatan khususnya Sumatera Selatan, akan  mengalami perubahan cuaca cukup signifikan, bahkan El Nino,  bakal mengancam wilayah ini dengan ritme waktu cukup Panjang.

Mengingat tahun ini merupakan puncak el nino. Sehingga wilayah Sumbagsel rawan akan bahaya kebakaran.

Baik hutan, lahan gambut, Perkebunan hingga wilayah pemukiman. 

Mengatasi permasalah  pelik ini, Pangdam II/ Sriwijaya Mayjend TNI Naudi Nurdika, menjelaskan sejauh ini el nino merupakan puncaknya.

BACA JUGA:Mengenal 5 Panglima Perang Islam Terbaik dan Tangguh, Mengubah Sejarah Dunia!

BACA JUGA:Polres Empat Lawang Sukses Gelar Donor Darah di HUT Bhayangkara ke-78, Kapolres Ungkap Hal Ini!

“Puncaknya 4 tahunan. Mulai dari tahun 2023, kemarin kita rasakan semua. Waktu itu saya masih pejabat Danrem sebagai komando operasi pertama,” ujar Pangdam, Sabtu 15 Juni 2024.

Saat ini Naudi, mengatakan dirinya menjabat selaku Pangdam III Sriwijaya. Kapasitasnya memang lebih tinggi, tapi keterlibatannya sendiri disini sebagai penasehat saja.

“tetapi tentu kami selaku TNI terus konsen untuk menangani masalah El Nino. Dan mungkin daerah rawan bahaya kebakaran itu, Jambi dan Sumatera Selatan,” kata dia. 

Kajian dari BMKG sendiri memprediksi sekarang ini musim kemarau. Dan Tingkat kekeringnya potensi lebih tinggi.

BACA JUGA:Manfaat Maksimal dari Kopi Hitam: Kapan Harus Diminum? Ini Jawabannya!

BACA JUGA:Optimalisasi Dana KIP dan PIP, Suharti: Membangun Masa Depan Melalui Dana Pendidikan

Seperti yang sudah kita lakukan lalu untuk mengantisipasi melalui karhutlah sudah dilakukan beberapa kegiatan.

Hanya saja sejauh ini memang akibat dari Karhutlah ini sendiri cenderung ulah tangan manusia. 

“Jika yang melakukan manusia berarti kuncinya dicegah. Jangan sampai manusia membakar,  gitu kan.  Jadi intinya untuk kegiatannya wujudnya dengan melakukan kontrol patrol, kemudian sosialisasi spanduk bahaya kebakaran dan sebagainya.  Ini kunci utamanya, namun ketika terjadi kebakaran tentunya kita sudah siap juga membuat satgas seperti yang sudah kita lakukan,” ungkapnya. 

Kategori :