EMPAT LAWANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Bencana longsor kembali melanda Jalan Poros Tebing Tinggi-Pendopo, Kabupaten Empat Lawang pada Jumat (14/6) pagi.
Kejadian ini menyebabkan lumpuhnya aktivitas lalu lintas di jalur tersebut, baik dari arah Tebing Tinggi maupun Pendopo. Material longsor yang menutup badan jalan ini tidak hanya terjadi sekali, tetapi beberapa titik yang sebelumnya telah mengalami longsor kembali terkena longsoran.
Akibatnya, pengendara roda dua dan roda empat terpaksa memutar balik untuk mencari jalur alternatif. "Sejak pagi, kendaraan dari arah Tebing Tinggi maupun Pendopo tidak bisa melintas dan harus mencari rute lain," ujar Bagas, seorang pegawai Pemkab Empat Lawang yang terpaksa batal berangkat kerja.
"Saya tidak jadi berangkat, harus putar balik karena longsor," tambahnya. Arus lalu lintas kini dialihkan ke Jalan Pendopo Barat-Talang Padang sebagai satu-satunya alternatif bagi kendaraan yang hendak melintas. Di simpang Jalan Poros wilayah Pendopo sudah ditutup dan dipasang papan pemberitahuan ada longsor.
Kapolsek Pendopo, AKP Dwi Sapriadi, menyampaikan material batu, tanah, dan pohon yang menutupi jalan menjadi penyebab utama terhambatnya lalu lintas. "Untuk sementara, tidak ada kendaraan yang bisa lewat di Jalan Poros Tebing Tinggi-Pendopo. Silahkan menggunakan Jalan Talang Padang sebagai alternatif," ujarnya.
BACA JUGA:Bencana Longsor Tak Halangi UBH Jaga Kelistrikan Lampung
BACA JUGA:PMI OKU Salurkan Bantuan ke Ulu Ogan Pasca Banjir dan Longsor, Terima Kasih!
Kejadian serupa sebenarnya sudah terjadi pada Minggu, 2 Juni 2024, di jalan yang sama. Hujan deras yang mengguyur daerah tersebut sepanjang malam hingga dini hari mengakibatkan tanah di atas bukit longsor dan menutup jalan secara keseluruhan. Kondisi ini membuat kendaraan roda dua hingga roda empat tidak dapat melintas.
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu dan potensi longsor yang masih tinggi, masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan mengikuti arahan dari petugas terkait. Jalan Poros Tebing Tinggi-Pendopo sementara ini belum bisa dilewati sampai ada penanganan lebih lanjut untuk membersihkan material longsor yang menutupi jalan.
Pemerintah daerah setempat bersama instansi terkait diharapkan dapat segera mengambil tindakan untuk menangani masalah ini demi keselamatan dan kelancaran aktivitas masyarakat. (eno)