Airlangga Klaim Inflasi Terkendali, Simak Pernyataan Lengkapnya

Jumat 14 Jun 2024 - 19:32 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan laporan pada Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2024 dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award di Istana Negara, Jumat (14/6/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menegaskan bahwa tingkat inflasi Indonesia masih terkendali dibandingkan dengan negara-negara besar lainnya.

“Inflasi pada Mei mencapai 2,84 persen secara year-on-year. Dibandingkan dengan negara-negara G20, seperti Rusia yang mencapai 7,84 persen, India 4,75 persen, Australia 3,6 persen, dan Amerika Serikat 3,3 persen, Indonesia masih lebih baik,” kata Airlangga dalam laporannya.

Meski demikian, Airlangga mengingatkan pemerintah untuk waspada terhadap pergeseran perdagangan yang membuat negara-negara ASEAN lebih banyak berdagang dengan Amerika Serikat daripada dengan Cina.

BACA JUGA:5 Negara Dengan Inflasi Tertinggi di Dunia: Argentina Memimpin! Bagaimana Zimbabwe?

BACA JUGA:Inflasi Masih Jadi Catatan, Evaluasi Triwulan Pj Wali Kota

Ia mengusulkan pentingnya segera merumuskan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan Amerika Serikat.

“Perdagangan ASEAN dengan Amerika kini lebih tinggi daripada dengan Cina, ini pertama kalinya dalam sejarah."

"Kita perlu segera menyiapkan FTA dengan Amerika agar Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara ASEAN lain seperti Vietnam dan Thailand yang telah diuntungkan oleh FTA,” jelasnya.

Airlangga juga memaparkan bahwa keberhasilan pengendalian inflasi di Indonesia didukung oleh kebijakan keterjangkauan harga, jaminan pasokan, distribusi yang lancar, dan komunikasi efektif. U

BACA JUGA:Beras Picu Deflasi Mei, Pertama Sejak Agustus 2023, Sumsel Masih Inflasi

BACA JUGA:Tren Inflasi Sumsel Melandai, Ekspor Bulanan Tembus US$503,09 Juta

paya pemerintah meliputi Penyaluran SPHP, peningkatan produksi pangan dengan alokasi pupuk bersubsidi, akses pembiayaan KUR untuk sektor pertanian sebesar 30 persen, serta optimalisasi tol laut untuk daerah tertinggal, terpencil, dan terluar.

“Dukungan anggaran dari pusat terus ditingkatkan. Hingga 31 Mei, realisasi anggaran kementerian dan lembaga mencapai Rp39 triliun atau 29 persen dari pagu Rp124,16 triliun, sementara realisasi fiskal daerah mencapai Rp13,56 triliun dari Rp92,87 triliun,” jelas Airlangga.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kesinambungan pasokan domestik dan pengembangan neraca pangan untuk memantau harga pangan di daerah.

“Badan Pangan Nasional akan menyediakan data pangan yang akuntabel, sehingga stabilisasi harga di daerah bisa lebih terpantau,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Airlangga juga mengumumkan pemenang TPID Award 2024 sebagai apresiasi terhadap kinerja TPID.

Provinsi Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Barat dinobatkan sebagai TPID Provinsi Berkinerja Terbaik.

Sedangkan, TPID Kabupaten/Kota Berkinerja Terbaik diraih oleh Kota Pekanbaru, Kota Madiun, Kota Banjarmasin, Kabupaten Bone, dan Kota Mataram. Adapun TPID Kabupaten/Kota Berprestasi 2024 diberikan kepada Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Boalemo, dan Kabupaten Lombok Barat.

Kategori :