PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Hasil evaluasi ketiga per triwulan kinerja Pj Wali Kota Palembang, masih menyisakan beberapa catatan. Namun tetap diiringi sejumlah perbaikan dan peningkatan dari 10 indikator utama yang jadi acuan.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ir Gunawan MTP mengatakan ini menjadi tugas bersama semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Per 3 bulan sekali mengevaluasi perkembangan di pemerintahan.
"Ini juga dikaitkan dengan bahan paparan Pj Wali Kota ke Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri)," sampainya usai rapat koordinasi evaluasi kinerja Pj Wali Kota Palembang di Ruang Parameswara Setda Kota Palembang, Selasa (11/6). Ada beberapa hal disampaikan, seperti inflasi, kemiskinan, stunting, kesehatan, perusahaan daerah, hingga perizinan yang ada kurang lebih 10 pokok yang dibahas.
"Sebenarnya secara keseluruhan sudah ada perbaikan dari 3 bulan sebelumnya. Tidak ada permasalahan yang krusial, malah ada beberapa indikator mengalami peningkatan," lanjutnya. Terkait inflasi yang mengalami sedikit peningkatan secara year to date (ytd) dan year on year juga terbilang masih terkendali dan di bawah angka nasional.
BACA JUGA:Tekan Inflasi dari GSMP Sekolah
BACA JUGA:Tren Inflasi Sumsel Melandai, Ekspor Bulanan Tembus US$503,09 Juta
Dari sisi inflasi bulanan atau month to month (mtm), trennya turun setiap bulan setidaknya 3 bulan terakhir, yaitu Maret 0,48 persen, April 0,36 persen, dan Mei di 0,10 persen. "Naik nya inflasi kita juga tidak signifikan, karena ini dipengaruhi faktor lain dan bukan lokal, tapi nasional bahkan internasional," bebernya.
Kepala Disdag Kota Palembang, Isnaini Madani menambahkan salah satu upaya pengendalian inflasi dengan menggelar pasar murah dalam rangka HUT Kota Palembang di 5 kecamatan. "Year to date pasti bertambah, yoy ada penambahan karena tahun ini banyak event, harga emas dan accident seperti perang, dan sebagainya," pungkasnya. (tin/fad)