Selain itu, penurunan produksi telur itik dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Terbagi dalam faktor infeksius dan non infeksius.
Penyakit seperti Newcastle Disease (ND), Avian Influenza (AI), Infectious Bronchitis (IB) dan Egg Drop Syndrome (EDS) dapat menyebabkan berbagai disfungsi organ, termasuk organ reproduksi yang secara langsung berhubungan dengan produksi telur.
Sedangkan untuk faktor non infeksius dipengaruhi kurangnya penerangan, nutrisi pada pakan yang tidak mencukupi, umur yang sudah tua, stres, kualitas pakan yang menurun, air tidak tercukupi dengan baik, ventilasi yang tidak bagus, dan munculnya penyakit.
BACA JUGA:Sisir Peternakan Sapi untuk Kurban
Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memastikan kondisi pemeliharaan yang baik, nutrisi yang seimbang, dan penanganan penyakit secara efektif.
''Selain itu, memantau kondisi kesehatan itik secara teratur juga sangat penting,'' ujarnya. (dik/)