Sisir Peternakan Sapi untuk Kurban
Monitoring Peternakan Sapi untuk Persiapan Kurban di Palembang-Foto: Nisa/Sumateraekspres.id-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Untuk memastikan hewan kurban kondisi layak dan sesuai standar, Pemprov Sumsel melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palembang melakukan monitoring ke peternakan sapi untuk kurban. Seperti kemarin monitoring ke Peternakan Farm Lembu Sako milik Suroyo di Jalan Pancasila Sako Baru dan Farm Fahrudin Maskarebet.
"Iya kita lakukan monitoring. Ini sesuai instruksi gubernur Sumsel, setiap tahun kita mengadakan monitoring, untuk kenyamanan beribadah atau yang akan berkurban," kata Kepala DKPP Sumsel, Ruzuan Effendi, Selasa (4/6).
Menurutnya, setiap tahun pihak membentuk tim untuk mengecek ke kandang-kandang atau peternakan sapi. Dari hasil monitoring sapi yang ada di peternakan sudah memenuhi standar. "Hewan kurban di Sumsel dipastikan aman dari penyakit. Bahkan hewan kurban di peternakan sapi rata-rata sudah 80 persen terjual. Misal di Farm Lembu Sako ini sudah terjual 210 sapi," ungkapnya.
BACA JUGA:Melihat Usaha H Jahri 37 Tahun Jual Beli Sapi Jual Sapi Kurban hingga Rp65 juta/ ekor Bobot 900 kg
BACA JUGA:37 Tahun Geluti Jual Beli Sapi Kurban, H Jahri: Permintaan Tahun Ini Menurun
Menurutnya, harapannya pedagang agar menjual sapi sesuai dengan kriteria seperti harus sehat, tidak kurus, kemudian masuk umur dan lain-lain. Kalau sapi di kandang itu ada penandaan, bisa melihat sapi itu asalnya dari mana, lalau linta kemana, jenisnya apa dan apa yang sudah dilakukan dengan sapi tersebut. Misal sudah divaksin, diberikan obat dan lain-lain.
"Kita mengimbau masyarakat membeli hewan di pedagang resmi. Untuk hewan kurban seperti kambing kurang lebih ada 43 ribu-45 ribu ekor dan sapi 30 ribu ekor di Sumsel," katanya. Pemilik Peternakan Farm Lembu Sako, Suroyo menambahkan di kandangnya ada 280 ekor sapi dan yang siap dijual untuk kurban 261 ekor sapi, sudah terjual 210 ekor sapi. "Harganya Rp16 juta-Rp50-an juta. Paling banyak diminati di harga Rp18 juta hingga Rp20 juta. Untuk jenisnya ada sapi Bali, Madura, Limosin, dan sapi lokal," pungkasnya. (yun/fad)