SUMATERAEKSPRES.ID - Jika Anda menulis naskah dan menggunakan sumber internet, Anda harus berhati-hati saat membuatnya agar tidak terdeteksi oleh alat pendeteksi plagiarisme atau plagiat.
Salah satu cara untuk menghindari kesamaan kata yang tinggi adalah dengan melakukan parafrase.
Parafrase adalah teknik menulis yang mengungkapkan ide atau informasi dari sumber asli dalam kalimat lain.
Teknik parafrase ini sangat penting untuk menghindari plagiarisme. Maka dari itu kita akan mencoba memberikan tips memparafrasekan kalimat dengan caramu sendiri untuk pembaca Sumatera Ekspres.
BACA JUGA:Program Bantuan KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat Dibuka, Ini Syarat Bagi Penerima
BACA JUGA:Selain Nikmat, Jambu Air Memiliki 11 Manfaat untuk Tubuh, Diantaranya dapat Menjaga Kesehatan Mulut
Pertama yakni kita harus memahami isinya secara menyeluruh, maksudnya sebelum melakukan parafrase, penulis perlu memahami secara mendalam apa yang diulangi dengan kata lain.
Proses ini memaksa penulis untuk menggali informasi lebih mendalam sehingga menambah pengetahuan mereka tentang topik tersebut.
Tip selanjutnya adalah kita harus memiliki pemahaman yang lebih baik, ini memungkinkan penulis untuk mengekspresikan ide dari sudut pandang yang lebih beragam dan kreatif.
Selanjutnya hindari kalimat duplikat, ini lantaran Plagiarisme sering terjadi bila kata atau kalimat yang sama dari sumber aslinya digunakan tanpa mengikuti kaidah penulisan yang benar.
BACA JUGA:Kemenag Buka Program Bantuan Inkubasi Wakaf Produktif 2024
BACA JUGA:Pemkab Banyuasin dan Media Berkolaborasi: Hani Syopiar Rustam Raih PWI Sumsel Award 2024, Mantap!
Untuk menghindari hal tersebut, penulis memparafrasekan kata dan kalimat secara berbeda dari sumber aslinya.
Hal ini membantu menghindari pengulangan kata dan frasa yang dapat menyebabkan peringatan plagiarisme pada alat pendeteksi seperti Turnitin.
Fokus pada pemahaman konsep yang ingin disampaikan dari informasi, dibandingkan sekadar mengganti kata satu per satu.