Mereka akan meningkatkan kesadaran global tentang dampak konflik terhadap anak-anak dan mendorong negara-negara anggota untuk bertindak.
PBB juga akan melakukan diplomasi dan tekanan. PBB dapat menggunakan diplomasi dan tekanan politik untuk memastikan Israel mematuhi hak asasi anak-anak.
Mereka dapat mengadakan pertemuan dengan perwakilan Israel dan negara-negara lain untuk membahas situasi ini.
Terakhir adalah memberikan bantuan kemanusiaan. PBB akan terus memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza, termasuk makanan, obat-obatan, dan air bersih.
BACA JUGA:Tegas! Gegara Genosida di Gaza Palestina, Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel
Mereka akan bekerja sama dengan organisasi bantuan internasional untuk memastikan bantuan sampai ke anak-anak yang membutuhkan.
Terakhir adalah, PBB akan memantau situasi di Gaza dan melaporkan perkembangan kepada Dewan Keamanan dan masyarakat internasional.
Mereka akan mengevaluasi efektivitas tindakan yang telah diambil dan memperbarui daftar hitam jika diperlukan.
Dengan dimasukkannya Israel dalam daftar catatan hitam PBB, telah menimbulkan reaksi keras di Jerusalem.
BACA JUGA:350 Tenaga Kesehatan Gugur Akibat Agresi Israel di Jalur Gaza
Ini merupakan kali pertama Israel dan Hamas dimasukkan dalam daftar ini, bersama dengan Rusia, Negara Islam, al-Qaeda, Boko Haram, Afghanistan, Irak, Myanmar, Somalia, Suriah, dan Yaman.
Israel, yang merupakan negara zionis, merasa terdampak oleh keputusan ini karena laporan ini sering dikutip oleh pejabat PBB dan dapat memengaruhi citra Israel di komunitas internasional.
Implikasi praktis dari inklusi Israel termasuk pembentukan “mekanisme pemantauan dan pelaporan” oleh kantor perwakilan khusus PBB untuk anak-anak dan konflik bersenjata, Virginia Gamba.
Mekanisme ini bertugas berbicara dengan pejabat Israel, menetapkan target untuk memastikan dugaan pelanggaran hak anak-anak ditangani, dan memberikan laporan kemajuan kepada Dewan Keamanan.