PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Lapangan DPRD Sumsel menjadi saksi kehadiran ribuan umat muslim dan lintas agama yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Sumsel, kemarin (9/6). Mereka antusias mengikuti Aksi Bela Palestina Jilid II atas agresi militer tentara zionis Israel terhadap rakyat Palestina.
Dimana sejak Oktober 2023, Israel melakukan genosida (pembunuhan massal) terhadap kurang lebih 30 ribu-an rakyat Palestina. Sebagian besar di antaranya perempuan dan anak-anak. Pantauan Sumatera Ekspres di lokasi, massa sudah ramai berkumpul sejak pukul 06.00 WIB, mereka mengutuk keras dan menentang agresi militer Israel. Sejumlah pimpinan ormas dan elemen masyarakat bergantian orasi di depan Kantor DPRD Sumsel.
Selain itu, penampilan Grup Nasyid Shoutul Harokah yang selama ini dikenal kerap menyuarakan lagu-lagu nasyid perjuangan untuk Palestina turut menyemangati massa. "Ini bentuk respons kita atas kebiadaban zionis Israel yang melakukan tindakan genosida sejak Oktober 2023. Hingga saat ini sedikitnya 30 ribu rakyat Palestina syuhada korban kebiadaban Israel," tegas Ustadz Ali Amril SSi, Direktur Utama QuPro Indonesia di sela acara.
BACA JUGA:Ayo, Hadiri Beramai-ramai Aksi Bela Palestina Jilid II. Ini Jadwal dan Lokasinya
Ketua Aliansi Peduli Palestina Sumsel, Ustadz H Windo Putra Wijaya LC MA mengajak seluruh masyarakat Sumsel lintas agama, profesi, dan semua usia hadir pada acara ini. Karena yang terjadi di Palestina saat ini bukanlah perang yang seimbang, melainkan genosida atau pembantaian massal warga tak berdosa. “Ini bukan lagi soal agama, tapi lebih kepada solidaritas dan kepedulian kita terhadap sesama manusia," imbuh Windo.
Di sela-sela acara, Aliansi Masyarakat Sumsel juga melakukan penggalangan donasi untuk Palestina. "Berbeda dibandingkan aksi sebelumnya, pada aksi kali ini kita menjalankan donasi sebelum acara. Insya Allah berkat dukungan kita semua bisa terkumpul dana Rp2 miliar. Semuanya langsung kita donasikan untuk membantu perjuangan saudara kita di Palestina," lanjut Ustadz Windo. (kms/fad)