PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi salah satu provinsi lumbung pangan nasional. Terbukti, bersama beberapa daerah lain, mendapatkan program cetak sawah baru dari Kementerian Pertanian (Kementan) dengan support Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Secara simbolis, program cetak sawah ini diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Penyerahan bertempat di kantor Kementan, Jumat (7/6). Diterima Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni.
Selain Sumsel, program cetak sawah juga dialokasikan untuk Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Jambi. Selain menyerahkan program cetak sawah secara simbolis, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman.
Penandatanganan tersebut dilakukan antara Menteri Pertanahan Andi Amran Sulaiman dan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian.
“Untuk tahun ini, Sumsel telah melakukan optimalisasi lahan seluas 98.000 ha dan akan terus berjalan,” kata Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni. Cetak sawah baru 98 ribu hektare (Ha) ini tersebar pada beberapa kabupaten.
BACA JUGA:Sawah Rusak Dimasuki Kerbau, Petani Minta Ganti Rugi
BACA JUGA:Tak Beli Beras Sepanjang Tahun, Manfaatkan Sawah Tadah Hujan
Di antaranya di Banyuasin yang lokasinya pernah ditinjau langsung Menteri Pertanian, lalu OKU Timur, Ogan Ilir, OKI, dan Muara Enim.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKU Timur, Junadi SP mengatakan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian memang sedang meningkatkan luas lahan tanam pertanian, khususnya padi.
"Kementerian pertanian sebelumnya telah MoU dengan TNI dan Polri, dan hari ini (kemarin) MoU dengan Kementerian Dalam Negeri," kata Junadi.
"Tujuan MoU dengan Kemendagri ini adalah agar kepala daerah dapat berkoordinasi dan program dapat berjalan," kata Junadi, sambil menegaskan dirinya juga hadir saat penyerahan simbolis di Jakarta, kemarin.
Dia membenarkan kalau Sumsel salah satu wilayah yang menjadi fokus peningkatan lahan sawah tersebut. Lebih kurang, Sumsel diproyeksi cetak sawah seluas 98.000 hektar.
Namun Junadi belum mendapat informasi berapa alokasi peningkatan lahan persawahan untuk Kabupaten OKU Timur. "Untuk alokasi di OKU Timur belum terinformasikan, kami masih mau koordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Sumsel," katanya.
BACA JUGA:Maksimalkan Sawah Tadah Hujan
BACA JUGA:Hasilkan Hingga Usia 6 Bulan, Manfaatkan Sawah Tanam Terong Lalap