SUMATERAEKSPRES.ID -- Hari ini 7 Juni 2024, Kementerian Agama RI akan mengelar sidang isbat. Sidang isbat tersebut untuk menentukan kapan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijiriah.
Hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban dalam penanggalan hijiriah bertepatan pada 10 Dzulhijjah. Isbat hari ini penentuan 1 Dzulhijjah 1445 Hijiriah.
Diketahui, Kementerian Agama RI rutin menggelar isbat, baik penentuan Idul Fitri maupun penentuan Idul Adha.
Hasil sidang isbat itulah yang menjadi acuan masyarakat merayakan hari raya Idul Fitri atau Idul Adha.
BACA JUGA:KUR BRI Bantu Usaha Kayu Rotan Bangkit dari Krisis
BACA JUGA:Dirjen Bimas Islam Gencarkan Program Wakaf di KUA
Kementerian Agama RI, melalui webset resminya mengumumkan bahwa sidang isbat penentuan Idul Adha bertepatan pada 29 Zulkaidah 1445 Hijiriah atau Jumat 7 Juni 2024, sore.
Sidang isbat akan dilaksanakan di Auditorium Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta.
Sidang Isbat akan dimulai dengan mengadakan seminar tentang posisi hilal, mulai pukul 16.00 WIB. Seminar ini akan diikuti oleh perwakilan ormas Islam dan para tamu undangan.
Selanjutnya adalah melakukan sidang tertutup, pada pukul 18.15 WIB.Hasil sidang isbat Idul Adha 2024 kemudian akan diumumkan pada pukul 19. 05 WIB, melalui konferensi pers.
BACA JUGA:Harga Emas di Butik Antam Palembang Terus Melejit, Sudah Saatnya Jual Bund?
BACA JUGA:Yuk, Jelajahi Keindahan Alam Lampung, Dari Pantai Pasir Putih Hingga Pulau Pahawang
Sama seperti Idul Fitri, sebelum Idul Adha ada juga puasa. Puasa sebelum Idul Adha adalah amalan yang mulia apabila dikerjakan. Puasa ini dilakukan pada 10 hari di bulan pertama Dzulhijjah.
Sumateraekspres.id mengutip dari laman Baznas, bahwa landasan amalan sunnah ini dirujuk dari salah satu riwayat hadits yang dikisahkan oleh Hafsah bin Umar bin Khattab Ra. tentang amalan-amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah Saw.
Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum subuh." (HR Ahmad dan An Nasa i).