SUMATERAEKSPRES.ID - Manajemen PT PLN bergerak cepat melakukan penormalan distribusi listrik pascaterjadinya gangguan pada SUTT 275 kV Lubuklinggau-Lahat. Secara bertahap, listrik di sejumlah wilayah mulai menyala kembali.
Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB), Iwan Arissetyadhi membenarkan adanya gangguan distribusi daya yang berimbas pada padamnya listrik pelanggan.
"Memang benar ada gangguan transmisi, jadi untuk pasokan listrik padam," kata dia. Menurut Iwan, petugas PLN saat ini sedang bergerak cepat mengatasi gangguan yang terjadi.
"Ratusan personel PLN telah diterjunkan ke lapangan guna menelusuri penyebab gangguan ini agar segera memulihkan kembali sistem kelistrikan yang terdampak," ujarnya.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan seluruh petugas bagian transmisi untuk memastikan perkembangan upaya penormalan.
Namun, Iwan belum bisa memastikan kapan distribusi listrik bisa kembali normal. "Saat ini, kami sedang cek untuk daerah-daerah yang terdampak dan sejauh mana proses penormalannya. Jadi belum bisa memastikan kapan persisnya listrik bisa normal kembali," tutur dia.
BACA JUGA:PLN Aksi Bersih dan Olah Sampah, Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia
"PLN menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami semua pelanggan yang terdampak. Kami mengupayakan untuk penormalan segera," tandas Iwan. Koran ini mendapatkan informasi dari sumber di PLN. Update penormalan pukul 12.56 WIB kemarin. Dari 458 penyulang yang terdampak, masih pada 425 penyulang. Baru 35 penyulang atau 8 persen yang normal kembali.
Sementara, dari 96.107 gardu distribusi yang terdampak, masih pada 88.895 gardu distribusi. Baru menyala kembali 7.212 gardu distribusi atau 8 persen. Gangguan ini berdampak pada 2.654.488 pelanggan. Hingga pukul 12.56 WIB, masih ada 2.352.064 pelanggan yang listriknya padam. Baru 302.424 pelanggan atau 11 persen yang menyala kembali.
Gangguan ini menyebabkan beban padam 1.219,6 megawatt (MW). Masih 1.109,39 MW yang padam dan baru 110.2 MW atau 9 persen yang kembali normal. Ada 7 UP3 yang terdampak gangguan tersebut yakni UP3 Palembang, UP3 Ogan Ilir, UP3 Muara Bungo, UP3 Lubuklinggau, UP3 Jambi dan UP3 Bengkulu.
Ada 53 gardu induk (GI) yang terdampak. Yang sudah normal kembali di antaranya GI Muara Bungo, GI Muara Tebo, GI Lubuklinggau, GI Sarolangun. GI Sei Penuh, GI Pagaralam. GI Pekalongan, GI New Aur Duri, GI Kuala Tungkal, GI Bangko, GI Muara Sabak, GI Payo Selincah dan GI Lahat.
Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Martapura, Rubiansyah mengatakan di wilayahnya sekitar 90 ribu pelanggan terganggu aliran listrik. "Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan para pelanggan. Petugas mengupayakan penormalan kembali," kata Manager ULP PLN Martapura, Rubiansyah.
Ia menjelaskan wilayah kerja ULP Martapura sebagian OKU Timur hingga sebagian wilayah OKU dan Kabupaten Way Kanan. "Kita hanya bisa menunggu sebab gangguan transmisi bukan di wilayah kerja ULP Martapura," jelasnya.
Manager PLN Cabang Kota Prabumulih, Gema juga menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan karena listrik padam. "Pelanggan PLN yang terhormat, PT PLN tengah bergerak cepat mengatasi gangguan pada sejumlah jaringan transmisi di pulau Sumatera. Ratusan personil PLN telah diterjunkan ke lapangan menelusuri penyebab gangguan," tulisnya melalui status Whatsapp pribadi.