LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID- Hujan deras Minggu malam (2/6) mengakibatkan Suingai Mesat meluap dan sebabkan banjir. Air menggenangi permukiman warga di kelurahan Muara Enim, Karya Bakti, Dempo, dan Kelurahan Bandung Kiri di Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau.
Banjir terjadi sekitar pukul 21.15 WIB. Ratusan rumah warga terendam. Saat banjir mulai surut di Senin pagi (3/6), justru terjadi insiden. Satu dari dua anak warga Lorong Amal, RT 04, Kelurahan Wirakarya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II yang mencari ikan pascabanjir tenggelam.
Sang kakak yang selamat, Alfin (8). Sedangkan adiknya, Satria (4) tenggelam dan belum ditemukan. Saat kejadian, keduanya mencari ikan di tepi Sungai Mesat. Kakak beradik itu terpeleset dan hanyu terbawa arus,
Marlina ibu korban mengaku masih melihat Satria tersangkut di rumpun bambu di tengah aliran sungai. Namun saat hendak diselamatkan, tubuh Satria sudah hilang tersapu arus sungai.
" Ini nah ikan yang mereka cari masih ado. Adiknyo yang hanyut, kakaknyo selamat," jelas Marlina ibu kandung korban sembari menangis saat menjelaskan kronologis kejadian kepada pihak kepolisian.
BACA JUGA:Sungai Meluap, Jalinsum Mura-Muratara Terendam Banjir
BACA JUGA:Peringatan Dini Banjir! Sungai Komering Meluap, Puluhan Rumah Terendam di Martapura
Alfin yang selamat hanya bisa bersedih, menangis dan sesekali menyeka air mata. Sembari memegangi handphone dan memandangi foto adik laki lakinya yang kini masih dalam proses pencarian.
Sutarjo, ketua adat kelurahan Wirakarya yang rumahnya bersebelahan dengan lokasi kejadian perkara. Mengaku, jika aliran sungai mesat tadi malam meluap dan aliranya deras serta dalam.
Kondisi itu mengakibatkan jembatan penghubung wilayah itu putus, "Jam 07.00 WIB pagi tadi (Senin pagi) airnya mulai surut, tapi masih deras. Sungai ini dalamnya sekitar 3 meter," katanya.
Sebelum kejadian itu, dia mengaku melihat korban dan saudaranya bermain di bawah di dekat tepian sungai. "Banyak tadi anak anak main di tepian sungai, itu abis banjir jadi lantai yang disemen itu licin terpeleset," katanya.
Hingga saat ini pencarian terhadap korban masih dilakukan, dan sejumlah tim dari BPBD, pihak kepolisian dan pihak kecamatan ikut mendatangi lokasi secara langsung.
BACA JUGA:Palembang Terendam, Di Mura, Sungai Meluap, 212 Warga Mengungsi
BACA JUGA:Diguyur Hujan Lebat, Sungai MeluapSementara itu, Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kapolsek Lubuklinggau Timur AKP Sugito, membenarkan adanya insident tersebut. "Anggota sudah di lokasi, untuk korban belum ditemukan dan pencarian masih dilakukan," jelasnya.
Eka warga terdampak mengatakan, banjir selalu berulang. Terendam sekitar 1 meter, bahkan setinggi leher orang dewasa. Datangnya banjir mengagetkan warga yang tengah beristirahat malam hari.