SUMATERAEKSPRES.ID - Masa remaja adalah periode transisi yang penuh tantangan, baik bagi remaja itu sendiri maupun orang tua mereka.
Perubahan fisik, emosional, dan sosial yang dialami remaja sering kali membuat mereka bertindak dengan cara yang sulit dipahami dan diatur oleh orang tua.
Perilaku seperti menggoda, tidak menurut, dan melanggar aturan adalah beberapa contoh yang sering muncul dan menjadi sumber konflik dalam keluarga.
Mengapa Remaja Sulit Diatur?
Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa perilaku remaja yang sulit diatur seringkali merupakan bagian dari proses eksplorasi identitas.
Mereka sedang mencari tahu siapa diri mereka dan bagaimana mereka pas dalam masyarakat.
BACA JUGA:Bantuan Kursi Roda Baznas Tiba di Jeddah, Siap Optimalkan Haji Ramah Lansia
BACA JUGA:Jemaah Haji Mulai ke Meekah, Gimana Nasib Jemaah yang Sakit di Madinah? Simak Jawaban Kemenag
Kebutuhan untuk diterima oleh teman sebaya dan keinginan untuk mencoba hal-hal baru dapat mendorong remaja untuk menantang batasan yang ditetapkan oleh orang tua.
Selain itu, perubahan hormonal yang terjadi selama pubertas dapat mempengaruhi mood dan perilaku remaja.
Ini bisa menyebabkan mereka menjadi lebih impulsif dan kurang mampu mengendalikan emosi mereka.
Akibatnya, mereka mungkin bertindak tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari tindakan mereka.
BACA JUGA:Hanura Usung Askolani Jadi Calon Bupati Banyuasin, Ini Pernyataan Tegasnya!
BACA JUGA:Pemda OKI Siap Cairkan Gaji ke-13ASN Dan PPPK Senilai Rp48 Miliar, Ini Jadwalnya!
Strategi Orang Tua dalam Menghadapi Remaja