JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK) Ditjen Kebudayaan, Restu Gunawan, menyatakan bahwa selama kunjungan ke Korea, pihaknya telah menjajaki kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dan mitra industri.
Kunjungan ini mendapatkan sambutan positif dari perguruan tinggi Korea seperti Kyung-In Women University, Saekyung University, Baekseok University, dan Nazarene University.
"Peluang kerja sama di sektor budaya, farmasi, dan pertanian juga sangat potensial," ujarnya dalam siaran pers.
Kunjungan ini merupakan undangan dari Vogo Group, perusahaan yang dipimpin oleh Chairman Kwon Jung Sang. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berupaya memperkuat kerja sama di bidang pendidikan tinggi, riset, dan kebudayaan dengan Korea.
BACA JUGA:AUKEY Rilis Empat Aksesori Gadget Terbaru dengan Teknologi Canggih, Pengisian Daya Nirkabel
BACA JUGA:KEREN NIH, Kejati Sumsel Luncurkan SI LIMAS, Solusi Praktis Laporan Masyarakat, Ini Keunggulannya!
Delegasi Kemendikbudristek yang dipimpin oleh Restu Gunawan dan Ketua Tim Kerja Sama dan Humas Ditjen Diktiristek, Yayat Hendayana, bersama perwakilan dari Universitas Indonesia dan Universitas Muhammadiyah Jakarta melakukan kunjungan ke Korea pada 21-28 Mei 2024.
Mereka mengunjungi pusat/lembaga penelitian dan perusahaan/industri di beberapa kota seperti Seoul, Incheon, Cheonan, dan Yeongwol.
Beberapa perusahaan yang dikunjungi termasuk SCS dan Hancomacademy. SCS dikenal sebagai perusahaan penemu sistem pendingin dengan algoritma Artificial Intelligence (AI), sedangkan Hancom adalah perusahaan hardware dan software komputer yang berkontribusi pada pendidikan menengah dan tinggi di berbagai negara.
Kunjungan ini dimanfaatkan untuk membahas rencana kerja sama dalam kerangka internasionalisasi perguruan tinggi dan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.
BACA JUGA:Membangun Keberanian dalam Berpartisipasi Aktif di Kelas Kuliah
BACA JUGA:Sejak Awal 2024, Sederet BPR Ini Kena Tutup OJK, Ini Dia Alasannya!
Delegasi Kemendikbudristek juga mengunjungi Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul. Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Amaliah Fitriah, menekankan bahwa Korea adalah mitra strategis dalam bidang pendidikan tinggi dan kebudayaan bagi Indonesia.
"Perguruan tinggi Korea Selatan banyak yang masuk peringkat tinggi di dunia, sehingga sejalan dengan visi Kementerian untuk meningkatkan kerja sama dengan mitra kelas dunia," jelasnya.
Korea juga menjadi destinasi favorit bagi mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi.