Palembang - Peringatan hari lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2024, diperingati DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Selatan. Ikut serta serta fungsionaris DPC, pimpinan 18 ranting dan anak cabang sekota Pakembang, dengan melaksanakan upacara bendera dihalaman DPRD Sumsel, pagi ini (1/6/2024). Upacara bendera dipimpin wakil ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel, Susanto Aziz.
Dalam sambutannya Aziz, juga merupakan kader dan anggota DPRD Provinsi Sumsel komisi V, mengatakan Pancasila merupakan dasar negara republik Indonesia. Dimana setiap rakyat Indonesia diwajibkan untuk menegakkan Pancasila. Dan Pancasila juga bukan hanya sebatas seremonial.
"Ini tonggak sejarah. Banyak orang mengklaim yang melahirkan pancasila banyak bukan hanya bung Karno. Tapi faktanya yang terlibat dan adalah bung Karno," kata dia.
Aziz menjelaskan, Pancasila ini alat ke bhinekaragaman di Indonesia. Selain itu, lahirnya Pancasila tidak lepas dari ideologi bangsa.
BACA JUGA:Dua Kader PDIP dan Satu PSI Siap Maju, Panca-Ardani Tetap Setia
BACA JUGA:Antisipasi Pembajakan Kader di Pilkada, Rakernas PDIP Tak Undang Jokowi, Gibran, dan Prabowo
"Pancasila salah satu alat pemersatu bangsa. Banyak ideologi dan gempuran dari negara luar. Ideologi baru, pemahaman baru. Tetapi dengan adanya pancasila semua dapat diredam. PDI Perjuangan sebagai garda terdepan sebagai azaz untuk mempersatukan bangsa Indonesia," jelasnya.
Menyoal kondisi PDIP, Aziz mengajak tidak usah takut PDIP tinggal sendirian. "Tetapi kita harus bangkit. Apa yang kita pertahankan adalah pancasila. Siapa yang coba coba mengubah Pancasila sebagai azaz negara pasti akan berlawanan dengan PDIP," tegasnya.
BACA JUGA:Ingin Bangun Sumsel Bersama PDIP, Deklarasi HD-Cik Ujang Tunggu Waktu yang Pas
BACA JUGA:Kembalikan Formulir Pendaftaran Balon Gubernur ke PDIP Sumsel, Herman Deru Bilang Begini
Saat ini sambung Susanto, pemilihan presiden dan legislatif sudah selesai. Tiga bulan kedepan akan ada pertarungan Pilkada.
"Bagi DPRD yang terpilih dalam pilkada kemarin, kader dan pengurus kita akan bertarung lagi dalam pilkada. Saya berpesan jika politik kita anggap main bola. Karena kita merupakan partai terkuat dan partai paling besar. PDI Perjuangan harus menang. Nantinya baru kita membicarakan untuk mensejahterakan," ungkapnya. (Iol)