JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Jumlah peserta yang gagal dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2024 mencapai angka yang mencengangkan, dengan total 540.391 calon peserta dinyatakan tidak lolos.
Angka ini menjadi sorotan mengingat hanya 244.668 kursi yang tersedia atau potensi yang lolos paling banyak 31 persen untuk peserta UTBK SNBT 2024. Penyebab kegagalan ini beragam.
Mulai dari peserta yang tidak melakukan pembayaran meski sudah mendaftar, gugur ketika tes, dan memang gagal bersaing secara nilai dengan peserta lainnya.
Persaingan ketat terjadi karena setiap tahunnya jumlah pendaftar UTBK SNBT jauh melebihi daya tampung yang disediakan.
BACA JUGA:Daftar 5 Kampus dengan Biaya UKT Tidak Naik di Tahun 2024, Adakah Kampus Pilihan SNBT-mu?
Tahun ini, dari 785.058 pendaftar UTBK SNBT 2024, hanya sebagian kecil yang berhasil mendapatkan tempat, dengan sisanya harus menerima kenyataan pahit tidak lolos.
Berdasarkan alokasi tempat yang tersedia, terdapat 20.937 tempat untuk Diploma Tiga (D3), 24.793 tempat untuk Sarjana Terapan, dan 201.277 tempat untuk Sarjana S1.
Ini menunjukkan bahwa pesaingan untuk meraih tempat di berbagai jenjang pendidikan sangatlah sengit.
Untuk melihat keketatan yang ada, memang jumlah pendaftar belum dirilis panitia, hanya daya tampung prodi saja bisa dilihat.
BACA JUGA:Catat! Ada 7 Kampus Negeri Yang Tak Naikkan UKT Bagi Maba 2024, Cek Daftarnya
Namun, data UTBK SNBT 2023, dapat dijadikan gambaran untuk memahami seberapa ketatnya persaingan dalam masing-masing jurusan.
20 PRODI TERKETAT DALAM UTBK SNBT
Pada UTBK SNBT 2023, beberapa jurusan yang memiliki tingkat keketatan tertinggi antara lain Ilmu Komunikasi di Universitas Padjadjaran (1,74%), Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada (1,69%), dan Farmasi di Universitas Syiah Kuala (1,67%).