HPP bernama latin Naphalocrosis medinalis atau yang terkenal dengan nama penggulung daun padi. Tersebar luas di semua areal penanaman padi di Sumatera Selatan.
Kerusakan akibat dari larva HPP terlihat dengan adanya lipatan daun. ''Meninggalkan permukaan bawah daun yang berwarna putih,'' ujarnya.
Terhadap kedua serangan hama ini, pihaknya merekomendasikan pengendalian dengan menggunakan agen pengendali hayati (APH) Metarhizium sp. ''Lalu APH Bacillus thuringiensis untuk Penggerek Batang Padi untuk penggerek batang padi," jelasnya.
APH tersebut dapat dibeli di toko-toko pertanian maupun onlineshop. Kemudian diaplikasikan dengan cara penyemprotan. Pengendalian serangan kedua hama ini juga perlu diimbangi dengan pemupukan yang berimbang. Karena, nutrisi yang cukup akan membantu tanaman lebih tahan terhadap serangan hama penyakit.
BACA JUGA:Terapkan Bio Insektisida Metarhizium, Cegah Hama WBC
BACA JUGA:Mau tahu Cara Mengendalikan Hama Tikus Secara Efektif, Ini Jawabannya
Kemudian lakukan pembersihan atau sanitasi lahan. Pembersihan gulma akan mengurangi hama yang bersarang di rumput dan penyerapan pupuk berlebih.
"Jangan jupa untuk tetap melakukan pengamatan intensif. Karena penting untuk selalu memantau perkembangan OPT di lahan," tutupnya. (dik)