Berkaitan iklim investasi di Sumsel, Edmund juga ternyata memantau perkembangan politik di Sumsel. “Bagaimana Pilkada Sumsel nanti, antara pasangan Herman Deru, dan pasangan Mawardi Yahya. Bagaimana media?” tanyanya.
Sebab menurutnya bila media Singapura, mendapatkan subsidi dari pemerintah Singapura. Bisa untuk membiayai operasional medianya. “Kalau di The Straits Times (koran di Singapura), wartawannya ada juga di luar-luar negeri. Jadi bisa (gaji) dari sana (bantuan pemerintah). Ada juga revenue (pendapatan) dari iklan, namun tidak besar," ucapnya.
Direktur Sumeks.Co H Mahmud, menegaskan terkait politik, Sumatera Ekspres Grup (SEG) akan berlaku netral untuk kandidat pemilu ataupun pilkada. ”Sumatera Ekspres memberikan porsi yang seimbang. Baik itu bagi Pak Herman Deru, Pak Mawardi Yahya, atau bila ada calon lainnya,” tegasnya.
Sehingga dengan begitu, media tetap bisa mengontrol kebijakan pemerintah. Beda dengan The Straits Times yang tidak bisa mengkritik keras, karena disubsidi oleh pemerintah Singapura. “Intinya Sumatera Ekspres, netral. Kalau pasang iklan, beritanya bisa diservis ke halaman 1,” ulasnya.
Mahmud menyambut baik, penawaran kerjasama pendidikan oleh Singapura terhadap Indonesia khususnya Palembang. “Kami juga menyambut baik kunjungan ke Graha Pena ini, diharapkan dapat menggarap potensi kerjasama,” pungkas Mahmud, didampingi GM Sumatera Ekspres H Iwan Irawan, GM Sumeks.Co Dwitri Kartini, dan Wapimred Sumatera Ekspres H Andri Irawan. (yun/air)