Tujuh Strategi Pola Asuh Anak di Era Digital. No Enam Sulit Dilakukan

Rabu 22 May 2024 - 14:26 WIB
Reporter : Ardila
Editor : Irwansyah

PALEMBANG -SUMATERAEKSPRES.ID- Saat ini gempuran era digital sangat luas. Hal ini tentu berdampak kepada pola asuh anak. Bahkan, studi terbaru mengungkapkan tantangan yang dihadapi oleh orang tua dalam membesarkan anak di era digital.

Penelitian tersebut menyoroti perlunya keseimbangan antara memberikan kebebasan kepada anak untuk bereksplorasi dalam dunia digital, sambil tetap menjaga batasan dan pengawasan yang tepat.

Dilansir Klik Dokter, Ahli psikologi anak Dr. Maya Sari  mengatakan, dengan penetrasi teknologi yang semakin besar, para orang tua dihadapkan pada tugas rumah yang lebih besar dalam mengelola akses anak-anak terhadap internet dan perangkat digital. "Orang tua menghadapi tantangan dalam mengasuh anak di era digital, katanya

Ia menekankan pentingnya komunikasi terbuka antara orang tua dan anak dalam membahas penggunaan teknologi. Anak tetap dibuka akses mengetahui dan menggunakan teknologi secara tepat dan benar. "Orang tua perlu memahami bahwa teknologi adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, namun juga penting untuk mengajarkan anak-anak tentang penggunaan yang bertanggung jawab,"

BACA JUGA:Manfaat Jalan Kaki: Aktivitas Mudah dan Murah untuk Kesehatan yang Optimal, Ini Waktu Terbaik Melaksanakannya

BACA JUGA: 6 Eksperimen Sederhana yang Bisa Dicoba di Rumah Bersama Anak


Penelitian ini juga menyoroti pentingnya pendidikan digital bagi kedua belah pihak, baik orang tua maupun anak-anak, agar mereka dapat memahami risiko dan manfaat yang terkait dengan penggunaan teknologi.


"Dengan pendidikan yang tepat, pola asuh anak di era digital dapat menjadi lebih efektif dan seimbang," tambah Dr. Sari. "Orang tua harus menjadi contoh yang baik dalam penggunaan teknologi, sambil tetap memprioritaskan interaksi langsung dan aktivitas di luar ruangan untuk kesejahteraan anak-anak."


Berikut strategi yang dapat mereka terapkan untuk memastikan anak-anak tumbuh dan berkembang dengan sehat di era digital.

1 Pemahaman tentang Teknologi

Orang tua memahami teknologi yang digunakan anak-anak. Orangtua perlu terus mengikuti perkembangan teknologi dan memahami cara anak-anak menggunakan perangkat digital serta dampaknya pada kesejahteraan mereka.

BACA JUGA:Gak Cuma Kata-Kata, Inilah 5 Love Language yang Bisa Diterapkan Kepada Anak, Simak Bund

BACA JUGA:Pegadaian Belanja Bareng Anak Yatim


2. Pembatasan Waktu Layar

Salah satu tantangan utama dalam pola asuh di era digital adalah penggunaan berlebihan perangkat elektronik. Orangtua perlu menetapkan batasan waktu layar yang sehat bagi anak-anak mereka, yang mencakup waktu untuk belajar, bermain, dan berinteraksi secara langsung dengan keluarga dan teman-teman.

3. Pemantauan Konten

Selain membatasi waktu layar, orangtua juga perlu memantau konten yang diakses oleh anak-anak mereka. Hal ini termasuk memastikan bahwa konten yang diakses sesuai dengan usia dan nilai-nilai keluarga, serta melindungi anak-anak dari paparan konten yang tidak pantas atau berbahaya.

4. Komunikasi Terbuka

Komunikasi terbuka antara orangtua dan anak sangat penting dalam mengelola pola asuh di era digital. Orangtua perlu menciptakan lingkungan di mana anak-anak merasa nyaman untuk berbicara tentang pengalaman mereka di dunia digital, termasuk masalah atau kekhawatiran yang mereka miliki.

Pendidikan tentang Penggunaan yang Aman dan Bertanggung Jawab

BACA JUGA:Orangtua Wajib Tau, Anak yang Obesitas Bisa Berumur Pendek

BACA JUGA:HUT ke-123 Pegadaian Berbagi Kebahagiaan dengan Ajak Anak Yatim Belanja di PSx Mall


Orangtua juga memiliki peran penting dalam memberikan pendidikan tentang penggunaan teknologi yang aman dan bertanggung jawab kepada anak-anak mereka. Mereka harus mengajarkan anak-anak tentang privasi online, keamanan cyber, dan perilaku yang sopan dan etis di dunia maya.

6. Berperan Sebagai Contoh

Orangtua juga harus menjadi contoh yang baik dalam penggunaan teknologi. Mereka harus menunjukkan perilaku yang sehat dan seimbang dalam menggunakan perangkat digital, seperti tidak menggunakan ponsel selama waktu keluarga atau makan malam.

7. Mengajarkan Keterampilan Digital yang Sehat

Selain itu, orangtua perlu mengajarkan anak-anak keterampilan digital yang sehat, termasuk keterampilan pencarian informasi, evaluasi konten online, dan manajemen waktu online. Hal ini akan membantu anak-anak mengembangkan pemahaman yang kuat tentang cara menggunakan teknologi secara positif dan produktif.

BACA JUGA:Babby Blessing, Berikan Berkat Anak sejak Kecil

BACA JUGA:Ayam Bangkok: Simbol Kegagahan dan Kebanggaan di Kalangan Anak Lanang


Dengan mengikuti strategi-strategi ini, orangtua dapat mengelola pola asuh anak-anak mereka dengan bijak di era digital. Penting untuk diingat bahwa teknologi tidak harus menjadi musuh, tetapi dapat menjadi alat yang kuat untuk pendidikan dan hiburan jika digunakan dengan bijak. (yun)

Kategori :