MUARADUA, SUMATERAEKSPRES.ID - Tanaman jagung yang berada di Desa Sukajaya Kecamatan Belitang Buay Rawan Kabupaten OKU Selatan diserang Ulat Grayak Frugiperda (UGF). UGF ini merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman jagung.
Gejala serangan UGF dapat dilihat pada daun tanaman yang rusak terkoyak. Daun terlihat berlubang tidak beraturan, terdapat kotoran seperti serbuk gergaji dan bagian dalam daun terdapat ulat grayaknya. Larva sering menyebabkan daun tanaman hanya tersisa tulang daun dan batang tanaman jagung.
BACA JUGA:Harga Jagung Pipil Naik, Bikin Petani Termotivasi
BACA JUGA:Dibantu Benih Jagung, Cukup Untuk 30 Hektare
Serangan hama ini merupakan hasil monitoring yang dilakukan Hasrilman, petugas POPT. Luas lahan hamparan tanaman jagung yang diamati seluas 2 ha dengan umur tanaman 45 hari setelah tanam.
Vaeritas yang ditanam adalah Pioneer 32. ''Hasil monitoring, OPT yang ditemukan yaitu Ulat Grayak Frugiperda (UGF) dengan luas serangan 0,25 ha dan intensitas serangan 3,2 persen,'' katanya.
Saat melakkan monitorig, Hasrilman menemukan musuh alami berupa Capung, Laba laba dan Semut Hitam. Untuk tanaman yang terserang sebaiknya dikumpulkan dan musnahkan kelompok telur dan larvanya.
''Untuk pengendalian sebaiknya menggunakan APH Beauveria bassiana,'' ujarnya.
BACA JUGA:Menyerang di Malam Hari, Siang Bersembunyi, Aktivitas Hama UGF pada Tanaman Jagung
BACA JUGA:Penggerek Tongkol Serang Tanaman Jagung
Selain itu, lanjutnya, bisa juga melakukan pengendalian dengan menggunakan pestisida berbahan aktif Emamektin benzoat. ''Ini dilakukan jika serangan melewati ambang ekonomi,'' ujarnya.
Untuk kegiatan rutin, lanjutnya, tetap harus dilaksanakan. ''Lakukan sanitasi lahan dan petani kita minta tetap melakukan pengamatan rutin untuk memantau perkembangan OPT,'' pungkasnya. (sms)