"Tersangka ini hidup sendiri. Orang tuanya sudah tidak mau mengurus, karena sering mencuri dan meresahkan warga. Selain itu dia ini juga terlibat dalam beberapa kasus pencurian," jelas Kapolres.
Barang bukti yang diamankan diantaranya dua belati yang dibawa pelaku, satu memang milik tersangka dan satu lagi diambil tersangka dari atas lemari rumah korban.
BACA JUGA:Harga Biji Kopi Mulai Mahal, Pengusaha Tingkatkan Kewaspadaan
Dia mengatakan, saat ini tersangka dikenakan pasal berlapis, dengan kasus pencurian bobol rumah dan kasus penganiayaan berat sehingga korban meninggal dunia.
Sementara itu, keterangan DR sendiri dia mengaku sudah dua hari mengintai sepeda motor korban, bahkan sudah dua kali beraksi masuk ke rumah korban.
"Tadinyo nak ngambek motor, sudah ado yang pesan siap nampung. Aku masuk rumah itu sudah duo kali, karno tepergok aku tujah," ujarnya.
Dia mengaku, hasil curian seperti uang Rp100 ribu yang dia ambil dari rumah korban, sudah dia gunakan untuk beli kopi dan rokok.
"Rencano motor yang nak aku ambek itu, nak ku jual. Duitnyo untuk main slot. Aku samo korban idak kenal pak," timpalnya.
Saat ditanyai sejumlah pewarta terkait korban yang meninggal dunia, Dr mengaku menyesal. Namun dia tak sanggup mengatakan permintaan maaf terhadap keluarga korban dan hanya diam membisu.