SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) bersama PT Sumberdaya Indonesia Berjaya (SIB) kembali mengelar acara Pelatihan Teknis Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) bagi Pekebun Kelapa Sawit di Sumsel.
Kali ini, pelatihan yang bertujuan membangun perkebunan sawit berkelanjutan ini dilaksanakan di Ballroom Hotel Novotel Palembang, kemarin (13/5).
BACA JUGA:BPDPKS, Ditjenbun, dan PT SIB Gelar Pelatihan ISPO bagi 85 Pekebun Sawit Sumsel, Ini Tujuannya
BACA JUGA:Alim Ulama Sampaikan Keprihatinan, Soal Kasus Perusakan Kebun Sawit PT SKB
Dengan peserta sebanyak 85 orang yang masing-masing berasal dari Kabupaten OKI sebanyak 60 orang dan Musi Banyuasin (Muba) sebanyak 25 orang.
Pelatihan berlangsung selama enam hari berturut-turut, mulai 13 - 18 Mei 2024, selama pelatihan para peserta mendapatkan materi dan termasuk kunjungan lapangan ke Koperasi Unit Desa Sejahtera di Kecamatan Sekayu, Muba.
Direktur Utama (Dirut) PT SIB, Andi Yusuf Akbar mengatakan pelatihan ini dilakukan dalam rangka pelatihan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perkebunan Kelapa Sawit (PKS) tahun 2024.
Kata Andi, pelatihan serupa juga sudah pernah dilakukan pada 30 April - 4 Mei 2024 lalu dengan jumlah peserta 76 peserta.
Andi menyebut pelatihan ini masih sama dengan pelatihan sebelumnya, para peserta akan dibagi menjadi tiga kelas dan akan menerima materi dari para narasumber yang berkompeten di bidang ISPO dan kunjungan ke lapangan.
Selanjutnya, pelatihan teknis ISPO ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para peserta pelatihan tentang praktik-praktik berkelanjutan dalam produksi kelapa sawit, termasuk aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
“Para pekebun sawit ini akan mendapatkan materi tentang Pengelolaan Lahan, petani akan diajarkan tentang pentingnya pengelolaan lahan yang berkelanjutan.
Kemudian Penggunaan Pupuk dan Pestisida. Kegiatan pelatihan Teknis ISPO dibuka langsung oleh Kadis Perkebunan (Kadisbun) Sumsel, Ir H Agus Darwa,M.Si.
BACA JUGA:BPDPKS-DITJENBUN-BPI INTENSIF MENCERDASKAN PEKEBUN SAWIT SUMSEL
BACA JUGA:Ajarkan Pekebun Sawit Muba Menjaga Keseimbangan Ekosistem Tanah
"ISPO ini dapat diartikan peningkatan kapasitas untuk daya saing, ini sudah disosialisasikan sejak tahun 2017. Dan akan berakhir di tahun 2025 bagi perusahaan dan 2027 bag petani," sebut Agus.